TANA TIDUNG - Selama Ramadan beberapa warga di Kecamatan Sesayap mengeluhkan makanan dan minuman (mamin) kedaluwarsa yang terpampang di sejumlah toko dan pasar tradisional. Mamin kedaluwarsa tersebut banyak di temukan di sejumlah toko yang ada di Tana Tidung.
“Kemarin saya beli ternyata setelah diperiksa kedaluwarsa,” terang salah satu warga Arka (40) warga Kecamatan Sesayap.
Makanan kedaluwarsa kebanyakan berupa makanan snack yang banyak diminati anak-anak. Selain itu banyak juga makanan yang biasa siap saji seperti bumbu-bumbu dapur. “Saya sering temukan makanan dan minuman yang masa kedaluwarsanya hanya tinggal beberapa hari, seharusnya kan 3 bulan sebelum masa kedaluwarsa barang tersebut harus sudah ditarik dan tidak boleh dijual lagi,” ungkapnya.
Senada dengan Aska, Sizuka (38) warga Desa Tideng Pale juga mengeluhkan salah satu produk yang dibelinya di salah satu toko di Jalan Jenderal Sudirman sudah hampir kedaluwarsa. "Ada minuman kaleng saya melihat tanggal kedaluwarsanya sudah lewat 7 hari. Padahal itu sudah kedaluwarsa, harusnya kan ditarik bukan dijual terus. Padahal pihak Disperindagkop sering melakukan sidak cuma memang penjualnya yang susah dikasih tahu," katanya mengeluh. (rko/lim)
Baca berita lainnya di Radar Tarakan edisi Sabtu 17 April 2021