Cuaca Berawan, Hilal Sulit Terlihat

- Senin, 12 April 2021 | 11:10 WIB
PENENTUAN AWAL RAMADAN: Pengamatan rukyatul hilal di Kaltara akan dilakukan di Taman Berlabuh, Tarakan, Senin (12/4) petang. Tampak pengamatan hilal yang dilakukan di Tanjung Selor tahun lalu./RADAR KALTARA
PENENTUAN AWAL RAMADAN: Pengamatan rukyatul hilal di Kaltara akan dilakukan di Taman Berlabuh, Tarakan, Senin (12/4) petang. Tampak pengamatan hilal yang dilakukan di Tanjung Selor tahun lalu./RADAR KALTARA

 TANJUNG SELOR - Penentuan awal Ramadan 1442 Hijriah, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltara akan melakukan pengamatan rukyatul hilal, Senin (12/4) sore.

Kasi Urais, Bina KUA, dan Keluarga Sakinah Kanwil Kemenag Kaltara, H. Saimin mengatakan, tahun ini pengamatan tidak lagi dilakukan di Tanjung Selor. Sebab, sesuai arahan Kakanwil pengamatan akan dilakukan di Taman Berlabuh, Tarakan. “Tiga tahun pemantauan kita lakukan di Tanjung Selor. Tetapi, belum pernah terlihat hilal,” kata Saimin kepada Radar Kaltara, Minggu (11/4).

Di Kaltara, kata Saimin, memang sangat sulit untuk terlihat hilal. Meski begitu, pengamatan akan tetap dilakukan, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban. “Di Tarakan itu juga tidak ada potensi hilal bisa terlihat. Kecuali ada mukjizat,” ujarnya.

Bukan hanya di Kaltara. Di Kaltim pun sampai sekarang ini belum pernah terlihat hilal. “Jadi, kita hanya berusaha saja. Karena sudah menjadi kewajiban kami (Kemenag) untuk melakukan pengamatan hilal walaupun nantinya tidak terlihat,” sebutnya.

Di masa pandemi Covid-19, pengamatan rukyatul hilal akan dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes). Jumlah peserta yang hadir juga akan dibatasi. “Tetap menjaga jarak dan menggunakan masker,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Bulungan, Hamzah menambahkan, untuk di wilayah Bulungan pengamatan hilal akan dilakukan di Gunung KNPI. “Kita tetap melakukan pengamanatan di sana (KNPI). Kalau Kemenag Kaltara pengamatan dilakukan di Taman Berlabuh, Tarakan,” bebernya.

Meski potensi hilal terlihat sangat kecil. Pemantauan akan tetap dilakukan. Sebab, kabupaten/kota harus turut andil melakukan pengamatan. “Iya, itu sudah menjadi kewajiban dan kita juga sudah memiliki alat untuk melakukan pengamatan,” sebutnya.

Selain Kemenag, pemantauan juga akan melibatkan Pengadilan Agama (PA), BMKG dan beberapa ormas Islam. “Jumlahnya kita batasi, karena masih pandemi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala BMKG Kelas III Tanjung Harapan, Muhammad Sulam Khilmi menyampaikan, berdasarkan hasil analisis di wilayah Tanjung Selor Senin sore diperkirakan cuaca berawan. “Jadi, di Tanjung Selor sulit untuk terlihat. Kalau di Tarakan saya tidak tahu. Yang pasti BMKG Tarakan akan support (mendukung) pelaksanaan pengamatan hilal disana,” singkatnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X