NUNUKAN - Produksi kain sutra oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Polresta Nunukan menjadi budi daya ulat sutra pertama se-Kalimantan.
Para petani ulat sutra ini, didukung penuh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk bisa menghasilkan benang hingga kain sutra, dari budi daya ulat surta yang mereka lakukan.
"Butuh 21 hari untuk proses dari mulai budi daya ulatnya, hingga bisa diolah menjadi benang dan kain," ujar Ketua KTH Floresta Nunukan, Laurensius kepada Radar Tarakan. (raw)
Berita selengkapnya baca koran Radar Tarakan edisi Senin (11/4).