Polisi Bermain Narkoba, Siap-Siap Masuk Sel

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 10:45 WIB
DITES URINE: Sebanyak 30 anggota Polri menjalani pemeriksaan tes urine di Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Nunukan, Jumat (26/3)./DOKUMENTASI BNNK NUNUKAN
DITES URINE: Sebanyak 30 anggota Polri menjalani pemeriksaan tes urine di Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Nunukan, Jumat (26/3)./DOKUMENTASI BNNK NUNUKAN

NUNUKAN - Menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan, 30 personel Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan mendadak dites urine, Jumat (26/3). KSKP sengaja menggelar tes urine dadakan di kantornya di Jalan Pelabuhan Baru untuk mendeteksi kebersihan personel KSKP dari narkoba.

Itu diungkapkan Kepala KSKP Nunukan, Iptu Alimin kepada Radar Tarakan. Dirinya sengaja melaksanakan pemeriksaan urine bagi seluruh anggotanya secara mendadak. Tentunya untuk memastikan seluruh anggota KSKP Nunukan bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Ini merupakan pembinaan internal terhadap anggota, agar tidak main-main dengan narkoba,” ujar Alimin, Jumat (26/3).

Dijelaskan Alimin, ada sebanyak 30 personelnya yang mengikuti pemeriksaan tes urine termasuk dirinya sendiri. Alimin menegaskan, dirinya akan menindak tegas siapa pun polisi yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Peringatan itu disampaikan langsung kepada seluruh personelnya agar tak menyentuh barang haram tersebut. “Jangan sampai hidup berantakan karena barang ini (narkoba), jangan sampai tersandung dan masuk sel sendiri. Jangan sampai ada yang main-main, saya pastikan diproses sebagaimana kode etik kepolisian,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Humas BNNK Nunukan, Zaenal Arifin menyampaikan, dalam pemeriksaan tes urine, personel diminta memasuki toilet yang diawasi langsung oleh kepala KSKP sendiri dan sejumlah anggota propam untuk mengambil air urinenya dan diserahkan kepada petugas BNNK Nunukan menggunakan tempat yang telah disiapkan.

“Ya, jadi setelah pengisian formulir oleh seluruh personel dan registrasi. Personel secara bergantian memasuki toilet yang telah disediakan untuk pengambilan sampel urine sesuai dengan SOP. Pengambilan sampel urine dimulai dari personel yang selesai menjalankan piket malam,” ungkap Zaenal.

Setelah seluruh personel menyetor sampel urine kepada petugas BNN, hanya sebanyak 30 sampel urine yang didapatkan. Seluruh sampel dilakukan uji menggunakan rapid test narkoba enam parameter. Dari hasil pengujian, 30 sampel yang ada seluruhnya dinyatakan negatif narkoba. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X