TANJUNG SELOR - Kelanjutan mengenai pengoperasian tempat karantina khusus bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Bulungan, sampai saat ini belum ada kejelasan hingga menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, sampai tiba hari terakhir pengoperasiannya pada 8 Maret 2021 atau hari ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan belum mengetahui secara pasti perihal keputusan tersebut. Yaitu apakah benar akan dilakukan penutupan ataupun dilanjutkan kembali.
Tirto salah seorang warga di Tanjung Selor mengatakan, pengoperasian tempat karantina khusus ini menurutnya sangat penting dan harus dilanjutkan. Dikarenakan ini penting guna meminimalisir penularan dari virus corona. “Ya, harusnya tetap berjalan. Ada anggaran khusus kembali yang digelontorkan guna pengoperasian tempat karantina khusus tersebut,’’ ungkapnya kepada Radar Kaltara.
Lanjutnya, sejauh ini dengan adanya tempat karantina khusus. Maka, sudah cukup banyak memberikan efek bagi masyarakat. Mengingat, mereka akan lebih meningkatkan kewaspadaan diri agar tak tertular. “Kalau mereka tertular otomatis dikarantina. Sehingga dari situ kewaspadaan mereka pun otomatis menjadi tinggi,’’ ujarnya.
Dikatakannya juga, alasan lain pentingnya tempat karantina khusus. Yaitu ini mencegah terjadinya klaster keluarga. Dikarenakan sejauh ini banyak yang tertular dari keluarga yang sebenarnya membantu dalam perawatan. Oleh karenanya, adanya tempat itu setidaknya menjadi salah satu tempat pencegahan dari klaster itu sendiri. “Tapi, memang itu tergantung dari anggaran. Ya, jika karena memang anggaran tak tersedia. Tentu ini menjadi beban juga dalam memberikan pelayanan,’’ tuturnya mengakhiri seraya tetap berharap ada tindaklanjutnya kembali.
Terpisah, Kepala Dinkes Bulungan, H. Imam Sujono membenarkan bahwa memang mengenai tempat karantina khusus itu masih dalam proses pembahasan. Namun, pihaknya sendiri mengaku pada intinya siap jika memang tempat karantina itu harus dihentikan ataupun dilanjutkan. “Siap di sini artinya pelayanan akan terus diberikan secara maksimal terhadap masyarakat. Apakah kondisi karantina itu ditutup ataupun dilanjutkan,’’ jelasnya.
Lanjutnya, tempat karantina khusus ini sebelumnya dari anggaran yang ada berjalan selama dua bulan. Tepatnya, sejak 8 Januari – 8 Maret 2021 ini. Untuk anggaran selanjutnya sampai pada rapat terakhir memang belum ada kejelasannya kembali. “Tapi, nanti akan ada pembahasan lanjutan soal ini,’’ tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Bulungan, Syarwani saat dikonfirmasi mengatakan, terkait kelanjutan karantina, hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat konsolidasi. "Kita juga akan melihat perkembangan Covid-19 di lapangan," bebernya.
Apabila tidak begitu parah kemungkinan pasien Covid-19 diimbau untuk menjalani isolasi mandiri dengan tetap dilakukan pemantauan ketat dari tenaga kesehatan (nakes) puskesmas. Sebaliknya, jika jumlah kasus dinilai tinggi, maka pasien diimbau untuk karantina khusus.
"Hingga saat ini kondisi di lapangan masih fluktuasi. Artinya, kasus masih turun naik. Iya, kita berharap kasus tidak semakin parah," harapnya. (omg/har)
