TANJUNG SELOR - Meski sudah beberapa tahun ambruk, namun hingga saat ini turap (sheet pile) Selimau, Kelurahan Tanjung Selor Timur belum tersentuh perbaikan pemerintah. Bahkan saat ini kondisinya semakin parah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Adriani saat dikonfirmasi terkait perbaikan turap mengatakan, untuk perbaikan tersebut, DPU-PR akan terus melakukan koordinasi dengan pihak ketiga (pelaksana).
"Mudah-mudahan ketika sudah ada pertemuan nanti kita bisa minta pihak untuk segera melakukan pengerjaan di sini (Bulungan)," kata Adriani kepada Radar Kaltara belum lama ini. Sebelumnya, pihak ketiga sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengerjaan. Namun, dengan catatan harus sudah ada kajian.
"Hasil kajian dari Universitas Brawijaya (Unibraw) sebenarnya sudah ada dan sudah kami sampaikan. Jadi, pihak ketiga siap untuk melakukan pengerjaan," bebernya.
Setelah kajian diserahkan, DPU-PR bersama dengan pihak ketiga akan melakukan peninjauan lapangan untuk mengukur ulang panjang turap yang rusak. Nantinya, proses perbaikan akan menggunakan beton tetrapod.
"Jadi, tidak menggunakan sheet pile lagi. Rencananya diganti dengan beton tetrapod," ungkapnya. Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan secara pasti apakah proses perbaikan dilakukan tahun ini atau tidak. Begitu juga dengan kebutuhan anggaran.
"Saya belum tahu berapa kebutuhan anggaran untuk perbaikan. Yang jelas kami terus berupaya agar tahun ini bisa dilakukan perbaikan," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, selain perbaikan turap Selimau, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil kajian turap Tengkapak. Setelah selesai metodenya seperti apa baru diusulkan anggaran perbaikan ke Pemda Bulungan ataupun provinsi.
"Ada dua manfaat yang harus dirasakan setelah dilakukan perbaikan. Pertama, jalan tidak longsor. Kedua, supaya ada penahan arus," ujarnya. Apalagi arus sungai di area Desa Tengkapak itu cukup kuat, sehingga perlu ada penahan arus yang kuat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bulungan, H. Hamka meminta agar perbaikan bisa segera dilakukan. Sebab, jika tidak segera diperbaiki bukan tidak mungkin ruas jalan akan tergerus. "Jadi, hal seperti ini harus disikapi serius. Apalagi kerusakan ini sudah berlangsung lama," singkatnya. (*/jai/har)