Beragam Persoalan di Desa Masih Ditemukan

- Jumat, 5 Maret 2021 | 10:12 WIB
DIKUPAS: DPMD Bulungan mengupas tuntas permasalahan di sejumlah dalam rakor bersama pendamping desa./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
DIKUPAS: DPMD Bulungan mengupas tuntas permasalahan di sejumlah dalam rakor bersama pendamping desa./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Permasalahan yang selama ini terjadi di desa kembali ‘dikupas’ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan. Tujuannya, agar permasalahan tersebut tidak terus-menerus menjadi catatan yang berkepanjangan.

Sekretaris DPMD Bulungan, Hanapiah mengungkapkan, dengan ‘dikulitinya’ permasalahan di desa–desa ini, ke depan dapat semakin berkembang hingga dapat menggali potensi yang ada di desanya. “Hal seperti ini memang perlu untuk kami lakukan. Tak hanya kali ini, di tahun sebelumnya pun kami melakukan hal yang sama,” ungkapnya kepada Radar Kaltara, Kamis (4/3).

Pihaknya mengaku memang tak semua dapat dituntaskan pada tahun itu juga. Hanya, setidaknya dari pertemuan itu dapat diketahui akar permasalahannya yang selama ini membelenggu. “Ya, karena permasalahannya beragam. Maka, memang tak dapat sekaligus diselesaikan. Tapi, kami optimistis ke depan jika semua dapat berjalan dengan baik. Permasalahan di desa itu dapat tuntas sebagaimana harapan bersama,” ujar pejabat yang ramah dan murah senyum ini.

Dalam penyelesaian permasalahan di desa ini, ia mengaku memang butuh personel khusus. Maksudnya yaitu dengan adanya para pendamping desa. Pasalnya, adanya penamping desa sejauh ini diharapkan dapat membantu jalannya roda pemerintahan di desa yang didampinginya tersebut.

“Pendamping desa yang dipilih pun sebenarnya tidak sembarang. Mereka, harus memenuhi kualifikasi khusus. Sehingga saat mereka berada di lingkungan desa dapat memberikan dampak baik. Termasuk, dalam membantu penyelesaian di desa yang didampinginya,” jelasnya.

Sedangkan, tambahnya, mengenai permasalahan di desa sendiri, beberapa di antaranya adalah soal batas wilayah antar desa. Lalu, penyelesaian laporan pertanggung jawaban (LPj). Termasuk, dalam penyusunan program di desa yang harus sinkron dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Beberapa permasalahan itu memang harus adanya pendamping desa. Sehingga desa tak terus-menerus mendapat catatan perihal LPj-nya yang salah satunya tak kunjung tuntas,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintah Desa (Pemdes) DPMD Bulungan, Suroso menambahkan, tahun ini menurutnya tugas pendamping desa terbilang cukup berat. Sebab, mereka diharuskan membantu dalam menyusun program yang harus terkoneksi dengan RPJMD.

“Hal itu memang wajar, pendamping desa di sini harus tahu. Dan mereka pun wajib kerja keras untuk membantu menyusun program yang harus sinkron dengan RPJMD,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya pemberian rakor terhadap pendamping desa, maka hal itu dapat menjadi sebuah harapan baik bagi desa. Dikarenakan dalam rakor itu pun akan diberikan sebuah tips bagaimana cara mereka menyusun program.

“Mudah-mudahan dari hasil rakor yang diberikan sebelumnya dapat menjadi angin segar. Tentunya, dari permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat di desa dapat terselesaikan dengan baik,” harapnya. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X