Covid-19 Kaltara Mendekati 10 Ribu Kasus

- Jumat, 5 Maret 2021 | 09:51 WIB
int
int

TANJUNG SELOR – Kemarin (4/3), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi termuda Indonesia ini sudah mendekati angka 10 ribu kasus. 

Sesuai rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, kemarin sudah mencapai 9.942 kasus konfirmasi positif di Kaltara. Jumlah itu terdiri dari 5.346 kasus di Tarakan, 818 kasus di Malinau, 1.068 kasus di Nunukan, 375 kasus di Tana Tidung, dan 2.335 kasus di Bulungan.

"Jumlah ini setelah diakumulasikan dengan tambahan yang terkonfirmasi positif baru hari ini (kemarin) sebanyak 66 kasus dengan sebaran 27 kasus di Tarakan, 7 kasus di Tana Tidung, dan 27 kasus di Bulungan," ujar Agust Suwandy, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya, sejumlah tambahan kasus konfirmasi positif baru itu terdiri dari kasus transmisi lokal/suspek, transmisi lokal, kontak erat, klaster RSUD/tenaga kesehatan (nakes) dan pelaku perjalanan. Namun yang paling mendominasi adalah transmisi lokal/suspek dan kontak erat.

Sementara untuk yang dinyatakan sembuh, kemarin tercatat sudah mencapai 7.934 orang setelah diakumulasikan dengan tambahan 71 orang yang baru dinyatakan sembuh kemarin. Adapun, sebanyak 71 orang itu tersebar di Tarakan 12 orang, Bulungan 27 orang, Tana Tidung 12 orang, dan Nunukan 20 orang. "Harapannya angka kesembuhan ini bisa semakin tinggi, supaya Kaltara bisa secepatnya menduduki status zero kasus," harapnya.

Kemudian, untuk yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi ke-34 ini hingga kemarin tidak ada tambahan, jumlahnya masih tetap 153 orang, dengan sebarang 94 orang di Tarakan, 4 orang di Malinau, 17 orang di Nunukan, 3 orang di Tana Tidung, dan 35 orang di Bulungan.

Dengan begitu, maka total yang masih dirawat di Kaltara hingga kemarin masih berjumlah 1.855 orang. Jumlah ini tersebar di lima kabupaten/kota yang ada dengan rincian 1.302 orang di Tarakan, 3 orang di Malinau, 57 orang di Nunukan, 105 orang di Tana Tidung, dan 388 orang di Bulungan. "Pastinya berbagai upaya masih terus dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kaltara ini, salah satunya yang masih berlangsung adalah pengamanan pada pintu masuk di kilometer 57 perbatasan Bulungan-Berau," pungkasnya.

TERBANYAK, TARAKAN SUMBANG 5.308 KASUS

DI Tarakan, total kasus Covid-19 menjadi 5.308 orang setelah penambahan sebanyak 32 orang terkonfirmasi positif, kemarin (4/3). Sementara pasien yang dinyatakan sembuh, dikatakan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, M.Kes jumlahnya 12 orang pasien. Sedangkan komulatif kasus meninggal dunia di Tarakan 94 orang dan kasus probable yang meninggal sebanyak 4 orang. Untuk jumlah pasien yang masih dilakukan perawatan di RS sebanyak 1.116 orang.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan upaya penemuan aktif kasus konfirmasi Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan PCR program di Dinas Kesehatan untuk pasien suspek atau kontak erat, tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan antigen positif. Pemeriksaan PCR program di Dinkes disebutkan tanpa biaya dan hanya membawa fotokopi KTP atau KK.

Pelaksanaan swab PCR program di Dinkes Tarakan dilakukan pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, pada pukul 14.00 Wita sampai dengan selesai. Antrian dibuka mulai pukul 13.30 Wita, dan masa tunggu hasil pemeriksaan swab PCR sekitar 5 hari.

Selanjutnya, untuk vaksin yang akan diberikan di tahap kedua, diketahui semuanya sudah tiba di Tarakan sejumlah 190 vial, dan dalam satu vial dapat digunakan kepada 9 sampai 10 orang. Dijelaskan dr.Devi, pada awalnya 190 vial itu untuk pemberian dua dosis, jadi sekitar 1.710 dan dibagi dua menjadi 855. “Tetapi kemudian ada perkembangan dari webinar terkait perkembangan vaksin, jadi terjadi penambahan jumlah sasaran, jadi 1.710 dialokasikan untuk dosis pertama,” sebutnya.

“Nanti tanggal 8 Maret, kita akan dikirimkan vaksin untuk dosis kedua, tetapi kita belum mengetahui berapa jumlah vaksin yang akan dikirimkan, apakah sama 160 atau tidak, karena kemarin pada tahap satu seperti itu juga,” jelasnya.

Sehingga, untuk pemberian vaksin tahap kedua termin pertama karena jumlahnya cukup banyak, dari Dinkes Tarakan masih merencanakan untuk pelayanan vaksinasi di 15 pelayanan kesehatan yang sudah terdaftar sekitar. Selain itu juga akan dilakukan pemberian vaskin secara massal di tanggal 9, 10, dan 11 Maret. Bahkan ada wacana akan dilakukan vaksinasi di pasar, namun jumlahnya masih dilihat terlebih dahulu, karena untuk mobilisasi massa perlu sosialisasi dan dilakukan perancangan tempat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X