MIRIS..!! Kelaparan Jadi Motif AM Membobol Sekolah

- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:15 WIB
DIAMANKAN : Pelaku bersama unit Reskrim KSKP Tarakan usai diamankan./ELIAZAR/RADAR TARAKAN
DIAMANKAN : Pelaku bersama unit Reskrim KSKP Tarakan usai diamankan./ELIAZAR/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Nasib apes melanda pria berinsial AM ini. Lantaran sudah terdesak kelaparan, warga Kelurahan Selumit Pantai ini nekat melakukan pencurian di salah satu sekolah yang ada di Jalan P. Kalimantan, akhir Januari lalu. Kejadian itu terjadi saat AM baru pulang dari rumah temannya yang ada di Kelurahan Kampung Satu, kemudian ia pulang dengan jalan kaki.

“Si pelaku ke rumah temannya karena ingin cari kerjaan. Tapi karena kepala tukangnya tidak ada, makanya dia pulang jalan kaki,” Kapolsek Kawasan Pelabuhan, Iptu Ahmad Pandoli.

Namun saat dalam perjalanan pulang, AM malah kehujanan dan ia kemudian berteduh di salah satu sekolah. Ia pun masuk ke sekolah itu dan sempat tidur sementara di situ. Saat itu sudah pukul 19.00. Ia pun lebih memilih ketika hujan reda baru akan pulang, lantaran saat itu ia jalan kaki. “Tapi pelaku ketiduran sampai pukul 05.00. Kemudian saat pelaku bangun ia mengakui kalau ia lapar saat itu,” ungkapnya.

Lantaran lapar, muncul niat pelaku untuk mencuri sesuatu. Ia pun melihat sebuah pisau dan pahat dekat pot bunga, pelaku kemudian mencoba mencongkel pintu, namun gagal. Dilihatnya lagi ada cangkul yang tergeletak di taman sekolah. Pelaku kemudia kembali mencoba mencongkel pintu dengan cara kedua, setelah itu ia berhasil dan masuk ke dalam sekolah. “Pelaku kemudian langsung beraksi mencari barang-barang berharga yang ada dalam sekolah tersebut,” imbuh Fandoli.

Adapun barang yang diambil oleh pelaku yaitu sebuah kamera, laptop merek Accer warna hitam lengkap dengan cas dan tasnya. Tidak hanya sampai di situ, beberapa ruangan lain juga dimasuki pelaku dan kembali menemukan sebuah kamera. “Ada juga pelaku mengambil celengan dan di dalamnya berisikan uang tunai Rp 70 ribu. Uang itulah yang ia gunakan untuk membeli makanan,” sebut Kapolsek.

Adapun kamera pertama dari hasil pencurian ini dijual AM kepada orang yang tak ia kenal dengan harga Rp 100 ribu. Untuk kamera kedua dengan ukuran lebih besar ia jual kepada temannya dengan harga Rp 600 ribu. Adapun hasil penjualan itu ia gunakan untuk membeli beras dan untuk keperluan sehari-hari. “Hingga akhirnya pelaku kita amankan pada 21 Februari lalu di rumahnya. Untuk kerugian sekolah mencapai belasan juta dan pelaku kami kenakan pasal 363 KHUP,” jelasnya. (zar/ash)

 

 

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X