Kasus Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Tarakan Kembali Bertambah

- Rabu, 3 Maret 2021 | 09:30 WIB

TARAKAN - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tarakan pada Selasa (2/3), bertambah sebanyak 28 orang. Untuk pasien yang sembuh berjumlah 23 orang dan terdapat 1 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia.

Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, mengatakan, dengan bertambahnya 28 kasus baru maka total kasus selama pandemi Covid-19 Tarakan sampai saat ini sebanyak 5.265 orang.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan upaya penemuan aktif kasus konfirmasi Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan PCR program di Dinas Kesehatan untuk pasien suspect atau kontak erat, tenaga kesehatan, petugas layanan publik, antigen positif. Pemeriksaan PCR program di Dinkes tanpa biaya dan hanya membawa foto copy KTP atau KK.

Pelaksanaan swap PCR program di DinKes dilakukan pada Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, pada pukul 14.00 WITA sampai dengan selesai. Antrean dibuka mulai pukul 13.30 WITA, dan masa tunggu hasil pemeriksaan swab PCR Dinas Kesehatan sekitar 5 hari.

“Untuk penambahan jumlah kasus sembuh sebanyak 23 orang sehingga total kasus sembuh sebanyak 4.081 orang,” ujarnya.

Sedangkan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia kemarin terdapat 1 orang. Sehingga kumulatif kasus meninggal dunia di Tarakan 93 orang dan kasus probable yang meninggal sebanyak 4 orang. Untuk jumlah pasien yang masih dilakukan perawatan di RS sebanyak 1.091 orang.

Saat ini Dinkes harus menyelesaikan pemberian vaksin untuk tahap pertama, walaupun untuk pemberian vaksin kepada sejumlah nakes sampai dengan kemarin belum selesai. Karena masih ada beberapa yang masih dilakukan suntikan yang kedua dan masih menunggu.

“Untuk tahap kedua kita sudah mendapatkan sebanyak 2.115 untuk dosis pertama, dan untuk Nakes yang sudah dua kali vaksin sebanyak 1.590, sedangkan untuk  pemberian vaksin tahap kedua kita masih belum mendapatkan vaksinnya, walaupun untuk alokasi pemberian vaksinnya kita sudah dapatkan,” jelasnya.

Untuk alokasi tahap kedua sebelumnya sudah diiformasikan di seluruh Indonesia bahwa akan diberikan kepada lansia, ASN, BUMN, BUMD pedagang pasar, pelaku pariwisata, pelayan publi seperti wartawan dan beberapa pelayan lagi lainnya. Dan untuk di Tarakan sendiri belum diketahui secara pasti alokasi vaksin yang akan diberikan.

 

Nunukan, Vaksinasi Tahap II Digelar Pekan Ini

Pelaksanaan vaksinasi tahap II di Nunukan, pelaksanaannya akan diagendakan pekan ini. Selasa (2/3) kemarin, vaksin untuk tahap II telah tiba di Nunukan. Setidaknya ada sebanyak 1.260 dosis untuk 630 sasaran dengan 2 kali penyuntikan.

Jubir Pemkab Nunukan, Hasan Basri mengatakan, pada vaksinasi tahap II tersebut, sasaran utama lebih diutamakan kepada petugas pelayanan publik seperti ASN dan TNI-Polri. “Jadi petugas pelayanan publik ini, sudah dilakukan pemetaan. Berdasarkan data yang sudah masuk, ada 52 instansi,” ungkap Hasan kepada Radar Tarakan.

Senada dengan Hasan, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono juga mengatakan demikian. Dari 52 instansi tersebut, sudah terdaftar target masing-masing orang dari instansi yang akan divaksin. Jumlah sasaran dari 52 instansi tersebut, totalnya sebanyak 632 sasaran.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB
X