Soal Pengembalian Tengkayu I ke Pemkot, Gubernur: Bukan Penyerahan Aset

- Rabu, 3 Maret 2021 | 09:29 WIB
AKAN DISERAHKAN: Dalam pembangunan Pelabuhan Tengkayu I Tarakan telah menelan anggaran Rp 98 miliar pada sisi lautnya. Tampak sejumlah speedboat tengah berlabuh menaikan penumpang./IFRANSYAH/RADAR KALTARA
AKAN DISERAHKAN: Dalam pembangunan Pelabuhan Tengkayu I Tarakan telah menelan anggaran Rp 98 miliar pada sisi lautnya. Tampak sejumlah speedboat tengah berlabuh menaikan penumpang./IFRANSYAH/RADAR KALTARA

TANJUG SELOR - Pengembalian pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini sudah tinggal menghitung waktu.

Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang menegaskan bahwa dirinya menginginkan penyerahan pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I pelabuhan SDF Kota Tarakan itu dapat secepatnya direalisasikan.

Tapi, saat ini Pemprov Kaltara masih menunggu Pemkot Tarakan menyelesaikan pembentukan perusahaan daerah (perusda) untuk mengelola pelabuhan tersebut. Jika pembentukan perusda itu sudah selesai, maka penyerahannya akan segera dilakukan.

"Saya maunya secepatnya. Kan untuk pembentukan perusda pelabuhan itu satu minggu bisa selesai. Setelah itu akan segera diserahkan," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Selasa (2/3).

Mantan Wakapolda Kaltara ini menyebutkan, meski pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I itu diserahkan ke Pemkot Tarakan, tapi untuk pembangunan fisiknya masih akan tetap dilakukan oleh pemprov melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara. "Kan kita di sini kerja sama pengelolaan, bukan penyerahan aset," tegasnya.

Artinya, pendapatan dalam bentuk retribusi dari pelabuhan itu nanti akan ada bagi hasil antara Pemkot Tarakan dan Pemprov Kaltara. Tapi, itu akan masuk ke ranah teknis yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Kaltara bersama dengan Pemkot Tarakan.

"Nanti kalau sudah ada MoU (Memorandum of Understanding), maka akan kita sampaikan pembagian hasilnya ke masyarakat seperti apa. Di sini kita terbuka, tidak ada yang kita ditutup-tutupi," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Taupan Madjid mengatakan, untuk pembangunan sisi laut Tengkayu I itu sudah menelan anggaran sekitar Rp 98 miliar. Namun, untuk sisi darat, saat ini belum dikerjakan.

Rencananya, untuk pengerjaan sisi darat dari pelabuhan itu akan dilobi ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), karena masih membutuhkan banyak biaya, dengan estimasi lebih dari Rp 100 miliar lagi.

Namun, sementara ini pihaknya belum ada target kapan pembangunan pelabuhan tersebut dapat tuntas 100 persen, mulai dari sisi laut hingga sisi daratnya. Karena akan sangat tergantung pada ketersediaan anggaran. "Untuk selanjutnya, itu akan kita lihat seperti apa ke depannya. Tapi keinginan untuk membuat pelabuhan yang terbaik, itu memang sudah ada di kita. Jadi tinggal dieksekusi saja lagi," tuturnya.

Untuk pelayanan terbaik seperti yang ada di bandara sudah dicanangkan. Hal itu dibuktinya dengan dimulainya pengaturan manajemen di dalamnya, termasuk juga pengaturan regulasi atau payung hukum yang akan diberlakukan ke depan. (iwk/eza)

 

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X