Jumlah Kelahiran dengan Dibantu Nakes Turun

- Senin, 1 Maret 2021 | 09:52 WIB

TANJUNG SELOR – Selama 2020, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki beberapa fasilitas kesehatan. Di antaranya, 14 rumah sakit umum (RSU), 57 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), 25 klinik pratama, 766 pos pelayanan terpadu (posyandu), dan 7 polindes.

Kemudian, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kaltara dengan rincian, dokter 545 orang , perawat 2.664 orang, bidan 1.178 orang, farmasi 441 orang, dan ahli gizi 115 orang. Di mana, 17 dari 57 puskesmas yang ada di Kaltara terdapat di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.

Berdasarkan publikasi tahunan yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, mencatatkan persentase perempuan pernah kawin usai 15 hingga 49 tahun yang melahirkan anak lahir hidup (ALH) yang mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan pada 2020 sebesar 95,92 persen.

umlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,60 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada 2019 persentase perempuan pernah kawin usia 15–49 tahun yang melahirkan ALH yang mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan sebesar 97,48 persen.

“Sebesar 4,08 persen perempuan pernah kawin usai 15 hingga 49 tahun melahirkan ALH ditolong nontenaga kesehatan di Kaltara pada 2020 terjadi peningkatan sebesar 1,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Plt. Kepala BPS Kaltara, Slamet Romelan.

Dijelaskan, untuk persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir di Kaltara pada 2020 mencapai 26,04  persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 6,47 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana terdapat 27,84 persen penduduk Kaltara yang mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir pada 2019.

Dari penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan dan berobat jalan selama sebulan terakhir di Kaltara pada 2020 mencapai 43,06 persen. Kondisi yang sama mengalami penurunan sebesar 24,04 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, masih ada penduduk yang mengalami keluhan kesehatan namun tidak berobat jalan selama sebulan terakhir di Kaltara pada 2020 karena berbagai alasan. Sebesar 56,76 persen penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan dan tidak berobat jalan selama sebulan terakhir beralasan untuk mengobati sendiri.

“Lalu, 40,84 persen penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan merasa tidak perlu untuk berobat jalan selama sebulan terakhir di Kaltara,” tutupnya. (akz/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X