Bazar Ikan Cupang Dorong Ekonomi Bangkit dari Pandemi

- Minggu, 28 Februari 2021 | 15:22 WIB
DORONG PEREKONOMIAN: Bazar Ikan Cupang pertama kali digelar di Alun-alun Nunukan, Minggu (28/2/) pagi. FOTO: IST
DORONG PEREKONOMIAN: Bazar Ikan Cupang pertama kali digelar di Alun-alun Nunukan, Minggu (28/2/) pagi. FOTO: IST

 

 

 

 

NUNUKAN-Popularitas Ikan Cupang semakin meroket sejak dua tahun terakhir. Ikan hias dengan ragam jenis ini, sedang menjadi tren koleksi masyarakat di tengah pandemi. Selain mudah dalam perawatan, Ikan Cupang juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

Bazar dan pameran Ikan Cupang lantas menjadi media efektif dalam mencari maupun memasarkan ikan-ikan hias ini. Minggu (28/2) pagi, puluhan pecinta, pembudidaya maupun pedagang Ikan Cupang, tampak ramai di Alun-alun Kota Nunukan.

Bazar yang diklaim baru pertama kali dilaksanakan di Kota Nunukan ini, berhasil memikat masyarakat yang sedang berolahraga pagi. Ratusan Ikan Cupang berbagai jenis dengan harga variatif, dapat ditemukan dalam bazar ini.

Saiful, salah seorang penggerak komunitas Ikan Cupang di Nunukan mengatakan, terdapat sekitar 400 ekor Ikan Cupang berbagai jenis diturunkan dalam bazar yang berlangsung sejak Pukul 06.00 Wita hingga Pukul 10.00 Wita.

"Kurang lebih 400 ekor. Pagi ini berkumpul kawan-kawan dari pembudidaya, pecinta maupun pedagang. Tentu bazar yang digelar menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat," ungkap Saiful.

Dia menjelaskan, semangat pelaksanaan bazar Ikan Cupang ini berangkat dari keinginan kawan-kawan penghobi ikan hias mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dari pandemi. Meski kegiatan ini tidak menjadi agenda rutin, dikatakan Saiful, pelaku usaha di sektor ikan hias, mampu menjadikan wadah bazar sebagai media promosi.

Berdasarkan pantuan Radar Tarakan, harga Ikan Cupang yang dipasarkan sangat bervariasi. Mulai dari harga Rp 20 ribu per ekor hingga yang menyentuh jutaan rupiah perekornya. 

"Jenisnya cukup banyak. Ada jenis Plakat, Giant dan Halfmoon. Dari jenis-jenis itu, terbagi lagi dalam istilah serian. Salah satunya serian multicolor atau Ikan Cupang yang memiliki kombinasi lebih dari empat warna dalam tubuhnya," jelas Arif, salah seorang pembudidaya lokal. 

Selain dipasarkan secara offline seperti bazar, ikan-ikan hias jenis Cupang ini juga dipasarkan secara online melaui platform media sosial. Pemasaran dengan media teknologi ini, memiliki target pasar yang lebih luas. Misalnya, pembudidaya Nunukan dapat menerima pesanan secara online dari pembeli diluar Kalimantan Utara (Kaltara). (raw)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X