Ibrahim-Hendrik Resmi Memimpin KTT

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 11:22 WIB
Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, A.Md dan, Hendrik, S.H, M.H yang merupakan pasangan terpilih hasil Pilkada 2020 lalu. Gerak cepat akan dilakukan pasangan ini saat dilantik Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum
Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, A.Md dan, Hendrik, S.H, M.H yang merupakan pasangan terpilih hasil Pilkada 2020 lalu. Gerak cepat akan dilakukan pasangan ini saat dilantik Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum

TARAKAN -  Ibrahim Ali, A.Md dan Hendrik S.H, M.H sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Tana Tidung (KTT) hasil Pilkada 2020 periode 2021-2024 resmi dilantik Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum pada Jumat (26/2) kemarin di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

Kepada Radar Tarakan, Bupati KTT, Ibrahim Ali mengatakan bahwa dirinya bersyukur atas lancarnya proses pelaksanaan pelantikan bupati dan wakil bupati KTT. Usai pelantikan dirinya akan pulang ke KTT untuk bersilaturahmi dan melakukan ramah tamah dengan tokoh adat, masyarakat dan agama.

"Besok saya akan turun ke lapangan langsung untuk melaksanakan PPKM yang ada di desa KTT terkait masalah Covid-19," jelasnya.

Adapun program yang mendesak akan digarap Ibrahim yakni program kesehatan, pendidikan dan pertanian. Namun program terbesar adalah fokus pada pembangunan pendidikan dan kesehatan.

Disinggung terkait perombakan OPD, dikatakan Ibrahim pihaknya akan melakukan hal tersebut sebab dirinya ingin agar aparatur sipil negara (ASN) yang mendampingi dirinya dalam mengelola KTT ialah ASN yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi serta tidak memiliki jarak dengan masyarakat.

"ASN harus memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat, bukan malah dilayani. Masalah perombakan itu adalah proses dalam pengelolaan pemerintahan. Tidak perlu khawatir, yang penting menunjukkan kualitas, maka tidak perlu khawatir," ujarnya.

Untuk itu dalam hal ini Ibrahim menyatakan bahwa dirinya akan bersikap profesional dengan melihat kualitas kinerja ASN.

"Dalam aturan jelas bahwa bupati definitif tidak bisa melakukan pelantikan sebelum 6 bulan melainkan atas izin Mendagri. Saya akan berlari kencang, bagi yang tidak bisa mengikuti saya berlari ya silakan beristirahat," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati KTT, Hendrik mengatakan sebelum proses pelantikan dirinya merasa gugup karena baru pertama kali bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Namun usai penyesuaian dirinya mulai bersikap biasa sehingga dapat melaksanakan kegiatan pelantikan bersama Ibrahim.

"Saya baru berjumpa dengan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur karena beliau juga baru dilantik untuk Kaltara ini," tuturnya.

Pandangan Hendrik, KTT memerlukan pemimpin yang sesuai, untuk itu bersama Ibrahim pihaknya akan bekerja keras untuk mengatur tata ruang KTT agar pelaksanaan pembangunan yang akan datang dan tidak bertentangan dengan hukum. Dalam hal kinerja, Hendrik mengatakan hal yang prioritas harus dibangun di KTT ialah permasalahan penerangan yakni ketersediaan listrik sebab kabupaten seharusnya seluruhnya terjangkau dengan penerangan. Sehingga hal inilah yang akan diupayakan pihaknya.

"Ini yang akan kami perjuangkan agar seluruh desa terakomodir," pungkasnya. 

Pada kesempatan itu, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, mengingatkan kepada semua kepala daerah memberikan perhatian dan prioritas  terhadap penanganan pandemi Covid-19. Sebab, di Kaltara ini jumlah tambahan kasus setiap harinya masih terus terjadi.

“Saya minta kepada para pejabat di Kaltara ini agar setiap bergerak ke suatu tempat, harus atau wajib membawa stok masker,” ujarnya pada sambutan usai melantik bupati dan wakil bupati di dua daerah di Kaltara tersebut.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X