Semua Wartawan Wajib Vaksin

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 11:21 WIB

TARAKAN - Wacana dari Presiden RI Joko Widodo yang akan memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada wartawan disambut positif Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketua PWI Kaltara Datuk Iskandar menyatakan, terkait wacana dari Presiden untuk wartawan yang ada di daerah terutama wilayah Kaltara dari Dinkes masih melakukan penginfutan data wartawan.

Sedangkan untuk laporan jumlah wartawannya langsung disampaikan dari masing-masing media.

“Vaksinasi ini sangat penting bahkan wajib untuk semua wartawan karena memang selalu berhubungan dengan narasumber, bisa dikatakan wartawan termasuk garda terdepan, karena harus terjun ke lapangan melihat kondisi. Dan adanya instruksi dari Presiden untuk pemberian vaksin itu sangat baik,” ungkapnya.

Untuk Tarakan sendiri wali kota sudah menyetujui untuk masing-masing kantor yang melakukan pendaftaran di Dinkes.

“Jumlah keseluruhan wartawan mencapai 100 sampai 150 orang yang tergabung dalam TV, online dan media cetak. Dan yang paling banyak memang berada di Tarakan, bahkan untuk anggota PWI yang aktif mencapai sekitar 40 orang,” jelasnya.

Lanjutnya, ia mengimbau kepada seluruh wartawan agar bisa ikut vaksin, apalagi dari MUI juga sudah menyatakan vaksin tersebut sudah halal, dari Dinkes juga mengatakan bahwasannya vaksin tersebut sudah diuji coba.

Terpisah, Ketua IJTI Kaltara Usman Coddang menyampaikan bahwa pemberian vaksin untuk wartawan memang harus, karena wartawan sendiri selalu bertemu dengan narasumber.  Hal ini sangat rawan terpapar virus, jadi tidak ada kata tidak untuk wartawan dalam pemberian vaksin, karena hal ini menyangkut kepentingan kita masing-masing.

“Artinya untuk teman-teman wartawan wajib tetap mengikuti program pemerintah, jangan sampai ada rekan wartawan yang tidak mau divaksin dengan alasan takut, tetapi kalau untuk yang memiliki komorbid hal itu tidak dapat dilakukan,” bebernya.

Tambahnya, sebagai warga negara yang baik tidak mungkin pemerintah akan memberikan vaksin yang jelek, jadi harus menghindari berita-berita hoax terkait vaksin. “Seharusnya sebagai wartawan harus memberikan contoh yang baik sebagai garda terdepan di masyarakat,” pungkasnya. (agg/har)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X