Bebaskan Masyarakat Berbicara

- Kamis, 25 Februari 2021 | 10:44 WIB
PRIHATIN: Prof. Steven Bilet dari George Washington University saat melakukan paparan zoom bersama Radar Tarakan kemarin (24/2)./Yedidah Pakondo//Radar Tarakan
PRIHATIN: Prof. Steven Bilet dari George Washington University saat melakukan paparan zoom bersama Radar Tarakan kemarin (24/2)./Yedidah Pakondo//Radar Tarakan

KURANGNYA kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan jurnalis semakin tinggi di masa kini. Hal ini disampaikan Prof. Steven Billet dari George Washington University, AS, dalam seminar hari pertama dalam program kegiatan International Visitor Leadership Program (IVLP) bersama Radar Tarakan dan 14 media terpilih se-Indonesia, yang merupakan salah satu exchange program yang dikelola Departemen Luar Negeri AS.

Biasanya, dalam program IVLP seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti kegiatan langsung di Amerika Serikat. Namun pandemi covid-19 membuat kegiatan IVLP dengan tema US-CHINA Relation akhirnya terpaksa dibuat secara virtual.

Dalam seminar hari pertama, Prof. Steven Bilet mengatakan bahwa di Amerika Serikat, media memiliki peran yang sangat kritis dalam bentuk pemberian informasi yang berbeda seperti penggunaan sosial media, streaming, cetak dan sebagainya. Tak hanya itu, pengawasan oleh media sangat sedikit oleh pemerintah nasional Amerika Serikat, bahkan pemerintah tidak dapat menghalangi kebebasan berbicara yang dilakukan oleh media dan individu masyarakat Amerika Serikat.

Dalam hal pengelolaan informasi, Steven mengatakan bahwa kecurigaan masyarakat pada institusi pemerintah akan mendapatkan posisi radikal, sehingga nantinya rasa percaya dari masyarakat tak hanya akan hilang pada pemerintah, namun juga kepada lembaga sosial termasuk pers. “Bagaimana kabinet bisa mengatasinya karena saat ini kita berada pada keadaan partai politik, pers dan pengadilan sedang mengalami serangan yang melemahkan identitas mereka (pemerintah, pers dan pengadilan) tapi ya sudah kita jalani saja. Kita sekarang berada di tempat di mana apa yang benar itu menjadi tidak penting bagi politisi dan media,” ungkap Steven.

Kecurigaan pemerintahan global dan jurnalis, kata Steven, disebabkan beberapa faktor ekonomis yang menempatkan orang-orang dalam posisi untuk mencurigai pemerintahan dibanding sebelumnya. “Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi di Indonesia, namun saya berbicara mengenai dampak globalisasi dalam sikap individu terhadap pemerintahan,” jelas Steven.

Menurut sudut pandang Steven, untuk membangun kepercayaan masyarakat kembali ialah dengan memberikan kebebasan berbicara kepada masyarakat secara jujur agar dapat diaplikasikan oleh pemerintah maupun jurnalis.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan Andi Muhammad Rizal mengatakan bahwa merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap pilar keempat demokrasi yakni insan pers, dilihat dari perkembangan zaman yang begitu cepat dan munculnya platform digital baru yang mudah diakses masyarakat dan media sosial. "Tapi kita tidak bisa memungkiri bahwa hal-hal informasi yang di-share masyarakat itu belum tentu kebenarannya, karena yang bisa melakukan kegiatan jurnalistik itu hanya seorang wartawan atau jurnalis. Sehingga masyarakat tidak sepatutnya melupakan dan membiarkan kabar hoaks menyebar begitu saja," ujarnya. Untuk itu, menurut Rizal, masyarakat harus cerdas memposisikan kepercayaan kepada informan yakni wartawan.

Sementara itu kritik tentang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang merosot, dikatakan Rizal, bukan sebuah hal baru. Sebab hal ini memang sering terjadi dan menyebabkan masyarakat menjadi korban dan dampak janji politik yang tidak terealisasi. "Wajar saja banyak masyarakat yang tidak percaya pada pemerintah pada akhirnya. Sehingga peran kontrol dan fungsi pers juga harus berada pada jalannya yakni mengawal aspirasi masyarakat untuk mengonfirmasi seluruh kegiatan pemerintah agar benar dirasakan masyarakat," jelasnya. (shy/ash)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X