Lima KRI Dukung Operasi Pengamanan Perbatasan Ambalat

- Selasa, 23 Februari 2021 | 15:38 WIB
KUNJUNGI LANAL: Gunakan Helikopter HS-4211, Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI  Rahmat Eko Rahardjo pastikan perbatasan ambalat dalam kondisi aman dan konsusif./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
KUNJUNGI LANAL: Gunakan Helikopter HS-4211, Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo pastikan perbatasan ambalat dalam kondisi aman dan konsusif./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Mengunjungi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan, menggunakan alat tempur pendukung KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332, yakni Helikopter AS 565 MBe Panther HS-4211 Opsgab Garda Paus-21, Senin (22/2). Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T. M.Tr (Han)., CHRMP memastikan perbatasan ambalat dalam kondisi aman dan kondusif.

Itu diungkapkannya saat diwawancarai sejumlah awak media di Mako Lanal Nunukan. Rahmat Eko mengungkapkan, sejatinya pihaknya sedang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan ambalat. Dijelaskan, setidaknya ada 5 KRI yang mendukung operasi gabungan pengamanan perbatasan tersebut. Salah satunya adalah KRI I Gusti Ngurah Rai. Dirinya sendiri bertugas di kapal terbaru yang dimiliki TNI AL tersebut.

“Ya, dalam operasi gabungan pengamanan perbatasan ambalat ini, kita didukung 5 KRI yang bertugas menjaga di sepanjang perbatasan perairan ambalat,” ungkap Rahmat Eko kepada sejumlah awak media, Senin (22/2).

Selain KRI, operasi perbatasan ambalat juga diperkuat oleh satuan marinir Satgasmar Ambalat, yang memang juga digelar di sepanjang perbatasan di Sebatik dan di sejumlah pangkalan. Sementara fungsi pangkalan itu sendiri, dikatakan Rahmat Eko sangat penting, dimana untuk melaksanakan dukungan logistik dan bantuan terhadap satuan yang melaksanakan gelar operasi.

“Untuk KRI sendiri, akan dibekali Lantamal Tarakan, dimana sudah bisa mendukung bekal ulang logistik kapal perang yang melaksanakan operasi pengamanan di perbatasan di ambalat,” tambah Rahmat Eko.

Saat ini, Rahmat Eko mengklaim ambalat dalam kondisi aman dan kondusif, karena pihaknya telah melaksanakan pengamanan sepanjang perairan perbatasan menggunakan KRI KRI I Gusti Ngurah Rai, tak lepas juga dilaksanakan patroli udara menggunakan helikopter HS-4211. “Di sepanjang perbatasan, tidak ada hal yang menonjol, situasi aman terkendali,” tutur mantan Komandan Lanal Nunukan pada tahun 2006-2007 lalu tersebut.

Operasi ambalat ini, dikatakan Rahmat Eko digelar sepanjang tahun secara rutin, untuk itu dirinya selalu akan hadir terutama ke Lanal Nunukan itu sendiri, termasuk ke unsur yang ada di laut ambalat. “Ini sudah menjadi tugas rutin untuk melakukan pengamanan perbatasan,” beber Rahmat Eko.

Sementara itu, Komandan Pesawat Udara (Pesud) HS – 4211, Kapten Laut (P) Al Amin mengatakan, helikopter HS-4211 tersebut adalah helikopter jenis panter, dengan spesifikasi anti kapal selam yang memang digunakan untuk penanganan kapal selam sebagai perpanjangan mata dan telinga KRI.

HS-4211 merupakan nomor lambungnya, helikopter tersebut buatan Prancis yang bergabung di AL sejak 2017 lalu. Karena prinsipnya helikopter AL, helikopter tersebut berkemampuan untuk mendukung tugas KRI itu sendiri, misal seperti helikopter yang onboat di kapal perang, dimana tentu menjadi pembantu KRI sebagai alat pendeteksi, dimana bisa menambah jangkauan pendeteksian dari  KRI itu sendiri.

“Kalau kemampuan dasarnya, helikopter ini digunakan untuk peperangan anti kapal selam, helikopter ini digunakan untuk mencari kapal selam dan untuk menghancurkan kapal selam,” kata Al Amin saat diwawancarai, Senin (22/2).

Sementara untuk kemampuan angkut sendiri, bisa mengangkut 8 orang personel pasukan lengkap dengan peralatan tempur. Helikopter tersebut juga punya kemampuan anti cuaca, dimana bisa terbang disegala cuaca. Helikopter tersbeut juga termasuk helikopter yang ringan juga memiliki kecepatan yang terkategori tinggi dengan 175 not. (raw/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X