PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR - Tepatnya pada tahun 2015, atau enam tahun yang lalu, timbangan jujur di Pasar Induk, Tanjung Selor mengalami kerusakan akibat banjir besar. Sehingga peralatan yang dibeli dengan anggaran sekitar Rp 35 juta itu tak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Ditambah, alat itu pun sejak awal pengadaan belum digunakan sama sekali.
DinasPerindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Bulungan membenarkan tentang bagaimana ‘mirisnya’ nasib peralatan dari timbangan jujur di Pasar Induk itu sendiri. Menurut OPD itu bahwa adanya timbangan jujur seharusnya dapat memberikan tingkat kenyamanan terhadap konsumen. Hanya, saat itu nasib memang berkata lain.
Plt Kepala Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Asmuni menjelaskan, tak dilakukannya perbaikan timbangan jujur itu menurutnya ada banyak faktor. Misal, pada saat proses penganggaran ternyata ada rasionalisasi sehingga program perbaikan itu dihapus. Atau karena memang di lapangan masih terdapat program lain yang dianggap lebih prioritas. Sehingga perbaikan timbangan jujur itu belum dilakukan.
“Di dinas ini memang dalam menjalankan program ada yang sifatnya skala prioritas dan tidaknya. Jadi, memang semua tak dapat dilakukan sekaligus di setiap tahun anggaran (TA),” jelas Asmuni dalam wawancaranya belum lama ini.
Namun, lanjutnya, mengenai perbaikan timbangan jujur itu pihaknya akan melihat terlebih dahulu tingkat kerusakannya. Jika memang di lapangan ternyata kerusakan tak cukup parah, perbaikan dapat dilakukan melalui anggaran perubahan atau di tahun mendatang. Mengingat, di anggaran tahun ini diakuinya belum masuk dalam programnya.
“Nanti kita lihat kembali kondisinya. Jika memungkinkan akan diperbaiki. Mudah-mudahan kerusakan pada timbangan jujur itu tak cukup berat” harapnya.