Jalan Longsor Belum Tersentuh Perbaikan

- Senin, 22 Februari 2021 | 10:57 WIB
NYARIS PUTUS: Perbaikan jalan utama menuju Desa Tengkapak belum dilakukan perbaikan karena terkendala minimnya anggaran./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
NYARIS PUTUS: Perbaikan jalan utama menuju Desa Tengkapak belum dilakukan perbaikan karena terkendala minimnya anggaran./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan mengaku kesulitan melaksanakan perbaikan jalan utama menuju Desa Tengkapak, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Hal ini karena belum adanya pemasangan turap sebagai penahan tanah longsor akibat abrasi.

Kepala Bidang Bina Marga DPU-PR Bulungan, H. Fahrudin mengatakan, selain masih terkendala anggaran perbaikan jalan longsor, juga masih terkendala pemasangan turap di titik longsor. "Bagaimana mau diperbaiki kalau belum dipasang turap," kata Fahrudin kepada Radar Kaltara, Minggu  (22/2).

Untuk jangka panjang, kata Fahrudin, jalan longsor itu memang harus segara diperbaiki. Mengingat kikisan abrasi semakin bertambah. "Jangka pendek masih bisa digunakan. Untuk jangka panjang sepertinya tidak bisa," bebernya.

Oleh karena itu, pemasangan turap dinilai penting. Sebab, jika tidak cepat ditangani bukan tidak mungkin jalan tersebut akan putus. "Kalau pemasangan turap dari provinsi. Kalau perbaikan jalan kami (DPU-PR)," bebernya.

Dalam hal ini pihaknya mengaku belum bisa memastikan kapan proses perbaikan dilakukan. Apalagi kebutuhan anggaran cukup besar. "Besar anggarannya miliaran," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengairan dan Irigasi DPUPR-Perkim Kaltara, Tri Wahyu Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, terkait pemasangan turap saat ini sedang dalam tahap proses penyusunan perencanaan. “Jadi, sekarang ini kami (DPUPR-Perkim) bersama kabupaten sedang menyusun perencanaan,” ungkapnya.

Setelah perencanaan selesai, tahap selanjutnya akan diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) dengan harapan mendapatkan dukungan anggaran melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Kalau di APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) sepertinya sulit. Apalagi anggaranya yang dibutuhkan cukup besar,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berencana mengusulkan anggaran ke pusat. Namun demikian, pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa kebutuhan anggaran untuk pemasangan turap tersebut. “Secara pasti saya tidak tahu berapa, karena perencanaan masih dibuat. Tetapi, kalau melihat kondisi di lapangan butuh anggaran besar. Miliaran,” bebernya.

Apalagi turap yang harus dipasang cukup panjang kurang lebih 100 meter. “Panjang, mangkanya kalau di APBD sangat tidak memungkinkan,” tuturnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X