TARAKAN - Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarakan terus menggaungkan keharmonisan toleransi antar umat beragama di Kota Tarakan. Hal itulah yang dilakukan oleh GMKI Cabang Tarakan dalam rangka merayakan Dies Natalis GMKI ke-71.
Ketua Panitia Dies Natalis GMKI ke-71, Arung Sapta mengatakan, untuk menggaungkan keharmonisan toleransi antar umat beragama di Kota Tarakan, pihaknya menggelar diskusi lintas agama dengan mengangkat tema ‘Merawat Toleransi di Bumi Paguntaka’. “Dalam diskusi lintas agama ini kita menghadirkan 6 tokoh agama yang ada di Indonesia,” katanya.
Dengan kegiatan tersebut, GMKI Cabang Tarakan berharap adanya keharmonisan toleransi antar umat beragama dengan mencerminkan nilai Pancasila dan keberagaman budaya Indonesia. Dilanjutkan Arung, tidak hanya menggelar diskusi lintas agama, namun beberapa rangkaian kegiatan lain juga turut dilakukan pihaknya, dalam rangka Dies Natalis GMKI ke-71. Diantaranya, penyemprotan disinfektan dan membersihkan tempat ibadah ke beberapa gereja.
“Ini menjadi pelayanan GMKI dalam 3 Medan layan, khusus nya di gereja,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Cabang GMKI Tarakan William Rizky Tonapa mengatakan, pihaknya juga membuat malam puncak ibadah sekaligus perayaan Dies Natalis GMKI ke-71 dimana menjadi refleksi bagi GMKI. “Jadi ini bisa menjadi refleksi bagi GMKI untuk senantiasa mengkawal perkembangan dan kemajuan bangsa, untuk turut bersinergi dalam menyiapkan pemimpin,” ucap William
Tidak hanya itu, di peringatan besar itu juga dirinya berharap semua anggota GMKI bisa mengingatkan kembali bahwa wadah gerakan yang besar ini tidak terlahir begitu saja, melainkan dengan jerih lelah para pendiri sebelumnya. Sehingga perlu dilanjutkan dengan nilai yang telah tertanam dengan turut berkolaborasi seiring perkembangan zaman.
“Khusus bagi GMKI cabang Tarakan sendiri menjadi motivasi bagi kami untuk selalu turut serta dalam pergumulan masyarakat di tengah situasi pandemi ini,” imbuhnya.
Dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, tidak menyurutkan semangat melainkan membuat GMKI semakin bersemangat dalam mengimplementasikan peran di medan layan gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
“Kami juga berharap di usia yang ke 71 ini GMKI mampu melakukan kaderisasi berbasis digital, serta ekonomi kreatif dengan turut serta berkolaborasi dengan seluruh pihak baik dalam mengawal isu lokal juga memberikan saran masukan serta solusi bagi setiap pergumulan yang ada,” pungkasnya. (zar/har)
