Disperindagkop Geram, LPG RT Digunakan Nelayan

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 15:32 WIB
TERDAMPAK: Tak adanya pangkalan khusus sehingga nelayan bermesin konversi kit harus menggunakan LPG rumah tangga./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
TERDAMPAK: Tak adanya pangkalan khusus sehingga nelayan bermesin konversi kit harus menggunakan LPG rumah tangga./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Adanya informasi mengenai penggunaan LPG di masyarakat tidak pada jalur semestinya, yakni LPG rumah tangga (RT) yang diperuntukkan sebagai bahan bakar para nelayan menjadi perhatian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi – Usaha Mikro Kecil Menengah (Disprindagkop-UMKM) Bulungan.

Organisasi perangkat daerah (OPD) teknis itu mengaku cukup heran. Pasalnya, tak pernah terpikirkan bahwa LPG rumah tangga sampai digunakan dalam program peralihan BBM-BBG. Padahal, berdasarkan informasi yang diketahui bahwa program itu seharusnya memiliki jalur pendistribusian gas melon. Atau dalam arti yaitu pangkalan sendiri bukan yang rumah tangga (RT).

Plt Kepala Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Asmuni mengungkapkan, permasalahan ini menurutnya menjadi sangat serius jika terus–menerus terjadi. Sebab, kelangkaan bakal lebih sering terjadi lantaran penggunaan tabung melon tak hanya pada warga di rumah. Tetapi, nelayan pun ikut serta di dalamnya.

“Ini bakal menjadi masalah serius ke depannya kalau sampai tak ada solusi segera. Terus terang saya baru tahu permasalahan ini,” ungkapnya kepada Radar Kaltara, Jumat (19/2).

Lanjutnya, sejauh ini pihaknya memang mengaku cukup sering menerima keluhan kelangkaan LPG di tengah masyarakat. Hanya, pihaknya memang terus berupaya memantau setiap pangkalan ataupun agen dalam pendistribusian setiap waktunya. Dengan harapan langkah itu dapat meminimalisir kelangkaan.

“Mungkin dugaannya langka diakibatkan faktor penggunaannya sudah di luar dari jalurnya. Tapi, ini akan terus kami pastikan kembali di lapangan nantinya,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Bulungan ini.

Di sisi lain, guna mempercepat dalam mengetahui permasalahan kelangkaan LPG di daerah dengan sebutan Bumi Tenguyun ini. Asmuni menuturkan bahwa akan melakukan pertemuan dengan Dinas Perikanan (Diskan) Bulungan. Tujuannya, yaitu untuk mengurai permasalahan penggunaan LPG ini.

“Jangan sampai terus–menerus terjadi. Bayangkan, berapa jumlah nelayan pengguna bahan bakar gas (BBG) ini. Tentu saat ini sudah banyak sekali,” tuturnya.

Benar saja, dari data yang dihimpun pewarta setiap tahunnya kebutuhan LPG nelayan di daerah ini sebanyak 630.360 tabung. Jumlah itu mengacu pada data penerima program konversi BBM-BBG dalam dua tahun terakhir sebanyak 1.751 nelayan. Dikarenakan dari nelayan per orangnya mendapat jatah 2 buah tabung. Dua tabung estimasi setiap bulan trip 15 hari.

Sementara, diketahui sebelumnya nelayan kecil penerima program konversi BBM ke BBG di Kabupaten Bulungan menggunakan LPG rumah tangga lantaran belum adanya pembangunan pangkalan LPG khusus. Hal ini dibenarkan Diskan Bulungan saat dikonfirmasi.

“Ya, karena sampai saat ini pangkalan LPG khusus nelayan kecil belum tersedia. Sehingga cara–cara itu sejauh ini yang dapat mereka lakukan guna pemenuhan kebutuhan bahan bakar sehari–hari,” ungkap Hj. Hadijah Sekretaris Diskan Bulungan. 

Lanjutnya, untuk komunikasi mengenai pembangunan pangkalan LPG khusus nelayan kecil. Pihaknya menjelaskan bahwa sejak awal program peralihan bahan bakar ini berjalan. Tepatnya, sejak 2019 lalu menjadi awal bergulirnya di daerah ini, sebenarnya semua instansi teknis yang terkait mengetahui lantaran masuk dalam satu sistem. Yaitu, tak hanya program konverter kit yang digulirkan melainkan pangkalan pun ada di dalamnya.

“Ini program pusat. Jadi, soal komunikasi itu memang sudah terjalin. Artinya, ketika program peralihan bahan bakar berjalan. Maka, pangkalan LPG bagi nelayan itu harus ada atau tersedia,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X