Tarakan Tambah 25 Orang Terpapar Covid-19, Bulungan Kemungkinan Terapkan PPKM

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 11:11 WIB
int
int

TARAKAN – Jumlah warga Tarakan yang positif Covid-19 masih terus bertambah. Jumat (19/2) dari data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 25 orang terpapar. Sementara di Bulungan berdasarkan data Kamis (18/2) sore, terdapat tambahan 107 kasus baru.

Juru bicara (jubir) satgas penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes mengatakan, dengan bertambahnya 25  kasus, maka total kasus selama pandemi Covid-19 Tarakan sampai saat ini sudah sebanyak 4.972 orang. Seiring dengan itu, pasien yang sembuh mencapai 265 orang. Adapun total komulatif kasus sembuh di kota ini sebanyak 3.547 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia kemarin terdapat dua orang, sehingga total komulatif kasus meninggal dunia 85 orang dan kasus probable yang meninggal sebanyak 4 orang. Sedangkan untuk jumlah pasien yang masih dilakukan perawatan di RS sebanyak 1.340 orang.

Dikatakan Jubir, bertambahnya jumlah kasus sembuh kemarin setelah pihaknya menerima laporan hasil Swab PCR dari Surabaya.

Sementara itu, jumlah kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bulungan juga terus bertambah. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2) ini, Pemkab Bulungan berencana menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Plh Bupati Bulungan Drs. Syafril saat dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini upaya pencegahan masih terus dilakukan. Namun, penambahan kasus baru masih terus terjadi. “Rencananya, Senin (22/2) depan kita akan rapat dengan Satgas untuk membahas hal tersebut,” ungkap Syafril kepada Radar Kaltara, Jumat (19/2).

Menurutnya, melihat kondisi saat ini, PPKM sangat dimungkinkan untuk diterapkan di Bumi Tenguyun. Apalagi sesuai kebijakan Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH. M.Hum seperti itu. “Bapak Gubernur mintanya seperti itu. Kemudian, pintu perbatasan diperketat,” ujarnya.

Namun demikian, hal itu akan terlebih dahulu dibahas dalam rapat bersama tim Satgas. “Di dalam rapat itu akan kita putuskan apakah PPKB diterapkan atau tidak. Tetapi, kalau melihat kondisi saat ini sangat dimungkinkan PPKM diterapkan di Bulungan,” ungkapnya.

Untuk klaster, Syafril mengaku tidak mengetahui secara pasti dari klaster mana penambahan yang terjadi di Bulungan. “Kalau itu saya tidak tahu secara pasti. Kemungkinan dari klaster keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta mengatakan, berdasarkan data, pada Kamis (18/2) terdapat tambahan 107 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dan 43 kasus sembuh. “Tambahan kasus ini merupakan hasil swab yang diambil lima hari yang lalu,” ujarnya.

Penambahan kasus didominasi di wilayah Kecamatan Tanjung Selor. Hingga saat ini pihaknya mengaku masih menunggu 90 spesimen swab. “Masih ada 90 spesimen swab yang belum keluar hasil. Kami masih menunggu juga,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari total 107 kasus ada beberapa orang yang diisolasi di  Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. “Ada yang bergejala. Jadi, diisolasi di RSD,” ungkapnya.

Hingga pukul 15.00, pihaknya mengaku telah menerima laporan sebanyak 10 kasus baru konfirmasi positif dan 42 kasus sembuh. “Data ini bisa berubah, karena kami masih menunggu laporan hasil uji swab dari Jakarta dan Tarakan,” jelasnya. (agg/*/jai/ash)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X