TARAKAN – Meski belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan operasi, namun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara tetap akan menargetkan menangkap pada bandar narkotika.
Kepala BNNP Kaltara Samudi mengatakan pihaknya akan berupaya maksimal untuk mencegah peredaran narkoba di Kaltara. Terutama di Kota Tarakan, yang menjadi jalur perlintasan narkoba. “Dengan kita berbatasan dengan negara tetangga ini harus kita maksimalkan kinerja,” ungkapnya.
Banyaknya para bandar narkotika menggunakan jalur perairan untuk melakukan penyeludupan, ternyata ada kendala yang dihadapi oleh BNNP Kaltara. Salah satunya tidak memiliki speedboat untuk digunakan beroperasi. Sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan agar BNNP Kaltara bisa dilengkapi prasarana lebih lengkap lagi. “Kalau sarana lengkap maka akan memudahkan anggota kita dalam memberantas. Kita tetap targetnya bandar. Pengguna dan pemakai tetap kita kenakan penegakan hukum juga,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Samudi menegaskan hal tersebut bukanlah menjadi kendala bagi pihaknya untuk mengungkap perkara narkotika. Khususnya modus yang melalui jalur perairan. “Kita akan berupaya untuk mengurangi narkoba. Kalau untuk bersih mungkin akan sulit tapi kita akan mengurangi,” katanya.
Maka dari itu, diperlukan peran semua pihak terkait dan masyarakat. Dengan begitu, dirinya yakin dengan adanya kekurangan yang dimiliki pihaknya, maka BNNP Kaltara tetap akan mencegah peredaran narkoba dengan lebih maksimal. Apalagi tugas pokok dari BNNP Kaltara tidak hanya melakukan pemberantasan, namun juga membuat masyarakat tidak terlibat dalam peredadan narkoba. “Makanya kita ada program pemberdayaan masyarakat agar tidak menyentuh narkotika,” sebutnya.
Dilanjutkan Samudi, saat ini Indonesia sudah masuk dalam status gawat darurat narkotika. Maka dari itu dari pemerintah pusat sudah menggencarkan program “Bersih Sindikat Narkotika” atau yang lebih dikenal dengan Bersinar. Ia pun berhadap Kaltara bisa lebih serius menanggapi program tersebut. Semua aparat hukum, instansi pemerintah dan masyarakat harus bisa bersatu mewujudkan program tersebut. “Masyarakat harus bersih narkoba biar pembangunan daerah bisa lebih cepat,” harapnya. (zar/ash)
