TANJUNG SELOR - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara memastikan tahun ini pemasangan jaringan pipa transmisi dari Intake Sungai Kayan ke Intake Sungai Buaya akan dilakukan. Kepastian ini menyusul dialokasikannya anggaran melalui ABPN sebesar Rp 19 miliar.
Kepala Bidang Pengairan dan Irigasi DPUPR-Perkim Kaltara, Tri Wahyu Wibowo menyampaikan, untuk pemanfaatan Intake Sungai Kayan tahun ini memang sudah akan dilakukan pemasangan jaringan pipa transmisi menuju Intake Sungai Buaya. Namun, untuk jalurnya sedang dibicarakan. Sebab, jalur yang ada sekarang bersinggungan dengan lahan PLN.
"Jalur pipa transmisi yang ada sekarang ini kena lahan gardu induk milik PLN," kata Tri kepada Radar Kaltara.
Karenanya, pihaknya berencana memindahkan jalur pipa transmisi yang lama ke jalur baru. "Untuk jalur yang baru saat ini sedang kita bicarakan," ujarnya.
Untuk anggaran, Tri memastikan bahwa hal itu sudah tidak menjadi masalah. Bahkan saat ini sudah memasuki tahap lelang.
"Kalau yang lainnya sudah tidak ada masalah. Anggaran juga sudah disiapkan, tinggal jalur pipa yang baru saja yang masih dibicarakan," bebernya.
Kendati demikian, untuk waktu pengerjaan dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti. Yang jelas tahun ini pemasangan pipa transmisi akan dilakukan.
“Waktu pastinya saya tidak tahu. Yang jelas tahun ini pemasangan akan segera dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta Bulungan, Winardi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tahun ini pemasangan jalur pipa transmisi akan dimulai.
“Iya, informasinya tahun ini. Anggaran pemasangan pipa sepenuhnya bersumber dari APBN,” ujarnya.
Dalam hal ini dirinya berharap agar pemasangan pipa ini bisa segera dilakukan mengingat saat ini kondisi intake di Sungai Kayan kondisinya sudah mengalami pendangkalan.
“Untuk jangka pendek memang masih bisa dimaksimalkan. Namun, untuk jangka panjang sepertinya sudah tidak bisa, karena sudah mengalami pendangkalan,” bebernya.
Oleh karena itu, pemasangan pipa transmisi dinilai mendesak untuk memperlancar pendistribusian air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Buaya.
“IPA Sungai Buaya tetap digunakan. Namun, air bakunya diambil dari Sungai Kayan melalui IPA Sungai Kayan,” pungkasnya. (*/jai/ana)