TARAKAN - Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terbilang masih lama, sejumlah partai politik sudah bersiap dalam menyusun strategi. Seperti halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Tarakan, Bahar Mahmud menjelaskan, setelah dilakukannya penyegaran pada kepengurusan baru usai musyawarah wilayah (muswil) Januari lalu, diharapkan mampu mencapai target Pilkada 2024.
“Hadirnya kepengurusan baru dalam setiap tahunnya, itu sebenarnya pasti memiliki target-target baru. Sebelumnya kita punya satu kursi, kemudian di tahun 2019 naik jadi 2 kursi, kemudian target 2024 adalah 5 kursi untuk Kota Tarakan. Dan kemudian, 2 kursi untuk provinsi,” ujarnya (16/2).
Ia membeberkan, meski Pilkada 2024 masih cukup lama, namun pihaknya cukup serius dalam mengawal potensi suara sejak saat ini. Menurutnya, mendapatkan dukungan militan tentunya harus dibangun sejak jauh hari. Sehingga sejak saat ini, PKS cukup selektif dalam memantau kader yang akan diusung maju baik menjadi caleg, maupun menjadi bakal calon kepala daerah.
“Terkait masalah strategi yang disampaikan bahwa ada 2 yang menjadi unsur kekuatan dari PKS, pertama ada kekuatan dari jumlah kader. Yang kedua, adalah kekuatan caleg yang disiapkan sedini mungkin yang nanti akan menopang suara PKS. Yang akan menopang suara di legislatif,” tukasnya.
“Kami menargetkan kami memiliki unsur ketokohan yang memadai, sehingga kemudian pertemuan antara kekuatan kader itu dengan hadirnya tokoh-tokoh di masyarakat. Insyaallah ini akan menjadi bentuk kapitalisasi suara yang baru,” sambungnya.
Meski demikian, kesempatan menjadi yang nantinya diusung tidak hanya milik kader saja. Melainkan, pihaknya juga dapat mempertimbangkan seorang figur, jika sosok tersebut dianggap potensial dan cukup berpengaruh di masyarakat.
“Seperti yang tadi disampaikan, memang selama ini mekanisme untuk kader yang terpilih untuk membawa bendera PKS maju di legislatif. Tapi juga kami tidak menutup kemungkinan, kalau ada tokoh-tokoh atau yang berpengaruh di masyarakat yang ingin bergabung, tentu akan kami pertimbangkan dengan melihat potensinya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Herman menuturkan, tantangan ke depannya tidak mudah, terutama bagaimana membawa PKB meraih targetnya pada pemilu legislatif dan Pilkada 2024.
“Kita tahu, hari ini tantangan semakin berat, di mana pandemi belum berakhir, sementara kerja-kerja partai politik juga harus dimaksimalkan. Terutama target untuk pemenangan ke depan berkaitan dengan pemilu legislatif dan pemilu eksekutif itu bersamaan,” tuturnya.
Oleh karena itu, perangkat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat harus dipersiapkan. Ia sendiri mencanangkan target hasil yang lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya.
Untuk Tarakan sendiri, mantan anggota DPRD Kaltara ini menargetkan bisa mendorong kadernya bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan 2024.
“Kalau Tarakan sendiri ketua DPRD sudah kita dapatkan, tinggal eksekutif. Apakah nanti di 2024 kita mendorong kader untuk bertarung di Pilwali, kita lihat terkait survei elektabilitas calon internal dari kader Partai Kebangkitan Bangsa,” ujarnya.
Adapun target di DPRD Kaltara, ia menargetkan bisa menambah perolehan kursi dari saat ini hanya 2 kursi, menjadi 4 kursi atau satu fraksi.
“Insyaallah ini bisa terealisasi karena dapil ada 4. Itu yang kita akan kerjakan, 3 tahun setengah mulai saat ini. Semoga bisa ke depannya Malinau dan Nunukan targetnya mendapatkan minimal 1 kursi. Sementara di DPRD Bulungan yang saat ini kita punya 1 kursi dan DPRD Tana Tidung dengan 2 kursi,” pungkasnya. (*/zac/lim)
