Satgas Pamtas Temukan Sebelas Granat Aktif Peninggalan Tentara Gurkha

- Selasa, 16 Februari 2021 | 14:56 WIB
DIAMANKAN: Granat dan amunisi kembali ditemukan personel Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC di hutan Lumbis, Nunukan, Senin (15/2)./DOKUMENTASI SATGAS PAMTAS
DIAMANKAN: Granat dan amunisi kembali ditemukan personel Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC di hutan Lumbis, Nunukan, Senin (15/2)./DOKUMENTASI SATGAS PAMTAS

NUNUKAN - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC kembali menemukan butiran amunisi, bahkan menyusul temuan granat aktif di hutan Lumbis, Nunukan, Senin (15/2). Setidaknya ada 11 granat dan 101 butir amunisi berkaliber 7,26 mm yang ditemukan lagi.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yoarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Mayor Arh Drian Priyambodo mengatakan, penemuan tersebut merupakan kelanjutan dari penemuan pertama yang diduga sisa peninggalan dari tentara Gurkha saat Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1965 lalu di hutan Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu. 

“Jadi memang ini kelanjutan penemuan amunisi pertama sebanyak 1.201 pekan lalu, kekhawatiran personel Satgas akan bahaya bagi masyarakat di wilayah sekitar penemuan amunisi pertama, saya perintahkan Danpos Lumbis, Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr.han beserta 5 personel, melaksanakan penyisiran kembali ke tempat penemuan amunisi dengan dibekali alat khusus yaitu metal detector,” ujar Drian saat merilis temuannya, Senin (15/2).

Setelah penyisiran menggunakan alat metal detector atau pendeteksi logam dilaksanakan, salah seorang personel selaku operator metal detector berhasil menemukan lokasi yang diduga terdapat benda logam. Setelah itu, dengan penuh kehati-hatian, dilanjutkan kegiatan menggali menggunakan tangan kosong. Di kedalaman kurang lebih 5 sampai dengan 10 sentimeter (cm) dari permukaan tanah, ditemukan 1 unit granat tangan.

“Dari hasil penemuan ini, 5 orang personel lainnya menyisir lokasi dan berhasil menemukan 10 unit granat tangan lainnya. Selain itu, kembai juga ditemukan 101 butir amunisi berkaliber 7,62 mm, sama dengan penemuan sebelumnya,” tambah Drian.

Dengan ditemukannya 101 butir amunisi diduga peluru berkaliber 7,62 mm tersebut, jumlah amunisi yang sudah ditemukan sebanyak 1.302 butir. Selain itu ditambah 11 granat tangan. Seluruhnya dipastikan masih aktif.

Drian sendiri menjelaskan, di bagian bawah kelongsong amunisi, ada kode (I.K). Drian menduga kuat, kode ini buatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization) atau NATO dan berdaya ledak tinggi.

Hasil penemuan itu, langsung dibawa ke pos 19 Lumbis untuk diamankan dan dijauhkan dari permukiman warga. “Tentunya temuan ini kita laporkan kepada komando atas, apakah selanjutnya akan dimusnahkan dan digeser ke sana, masih tunggu perintah,” beber Drian. (raw/eza)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Bulungan Masih Defisit 10 Ton Beras

Jumat, 10 Mei 2024 | 12:25 WIB

Debit Air Sungai Lumbis di Nunukan Sempat Naik

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:41 WIB

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X