Pemprov Kaltara Mau Beli Alat Deteksi Covid-19, Sekprov Bilang Akan Dicek Dulu

- Senin, 15 Februari 2021 | 12:47 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2021-2024, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan (Ziyap), merencanakan beberapa hal untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kaltara. Salah satu rencananya, yakni ingin menghadirkan alat pendeteksi Covid-19 yang merupakan hasil karya anak bangsa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta. Ini sebagai bentuk perhatian khusus terhadap kondisi pandemi Covid-19 di provinsi ke-34 ini.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah itu dilakukan pada tahun anggaran 2021 ini atau tidak. "Nanti kita akan cek dulu apakah memang sudah terakomodir jenis alat itu di anggaran murni kita tahun ini atau belum," ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Ahad (14/2).

Suriansyah mengatakan, memang di tahun ini, pihaknya ada melakukan refocusing anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 di Kaltara. Hanya saja, sudah ada langsung menyebutkan atau tercatat alat tersebut atau belum yang masuk perlu dicek ulang. "Nanti akan kami cek lagi di instansi yang membidangi," sebutnya.

Namun, sejauh ini pihaknya belum pernah menanyakan berapa harga alat pendeteksi Covid-19 tersebut. Maka dari itu, pihaknya juga tetap harus mengecek kesiapannya seperti apa. "Karena kan kita juga baru saja habis melakukan pengadaan alat PCR (polymerase chain reaction) kontainer yang sekarang di-standby-kan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara," katanya.

Disinggung soal kekuatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara untuk pengadaan alat pendeteksi Covid-19 tersebut, Suriansyah hanya menyebutkan itu nanti akan dicek dulu. "Karena sekarang saya belum lihat detailnya anggaran di kesehatan seperti apa," tuturnya.

Sementara, Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan, jika memang alat pendeteksi Covid-19 itu dibutuhkan dan ada instruksi untuk pengadaannya, menurutnya itu akan semakin baik. "Jika itu menjadi instruksi nantinya, maka kita akan mendukung," katanya.

Untuk berapa harganya, sejauh ini pihaknya juga belum melakukan kroscek secara langsung. Namun, untuk kesiapan anggaran, menurutnya itu banyak kebijakan yang dapat dilakukan, di antaranya dengan melakukan refocusing. "Itu sudah ada di Indonesia. Seperti di Jawa, di terminal-terminal kereta api sudah ada dipasangkan. Jadi, jika ada instruksi untuk itu, maka akan kita tindaklanjuti nanti," bebernya. (iw)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X