Berkat Kebersamaan, Yansen TP Berhasil Pimpin Malinau

- Senin, 15 Februari 2021 | 11:11 WIB
ist
ist

DR. Yansen TP, M.Si, lebih awal mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Malinau periode 2016-2021, sebab di periode kedua ia memimpin Malinau bersama Dr. Topan Amrullah, S.Pd, M.Si, ia mendapat amanah baru sebagai wakil gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2021-2024.

Sebelum dilantik bersama gubernur terpilih, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum yang rencananya pada hari ini, Senin (15/2) oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara, pada momentum pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malinau sisa masa jabatan 2019-2024, Rabu (3/2) lalu, Yansen menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus berpamitan di forum terhormat itu.

“Rasanya tidak elok dan tidak nyaman rasanya momentum saya bertugas sebagai Bupati Malinau kurang lebih 10 tahun pergi begitu saja, di mana kita ketahui saya mendapatkan amanah dari masyarakat Kaltara untuk melaksanakan tugas sebagai wakil gubernur terpilih yang kalau Tuhan berkenan maka bulan ini juga akan dilantik secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia,” ujar Yansen TP pada rapat paripurna istimewa tersebut.

Karena tugas dan tanggung jawab baru itu maka dirinya harus melaksanakan tugas di ibu kota provinsi tepatnya di Tanjung Selor. Sehingga dengan demikian, kata dia, momentum pelantikan ketua DPRD Malinau menjadi kesempatan terbaik untuknya menyampaikan salam hormat, bangga dan bahagia sekaligus juga menyampaikan masukan saran kepada dewan yang terhormat, seluruh pimpinan daerah dan masyarakat Malinau untuk bagaimana menyelenggarakan tugas tanggung jawab sebagai pelaku-pelaku peran pada bidangnya masing-masing.

“Pada kesempatan yang baik ini tentu ada rangkaian nanti (pelantikan), tetapi secara khusus dalam sidang paripurna ini mungkin yang terakhir untuk saya. Dan untuk itu mohon izin untuk saya menggunakan kesempatan ini menyampaikan ucapan-ucapan dan ajakan, harapan, motivasi, semangat dan dorongan kepada kita semua. Sekali lagi untuk kita menjalankan tugas dalam pengabdian kita masing-masing,” katanya.

Diceritakannya, secara pribadi melaksanakan tugas sebagai bagian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dimulai tahun 2001 dan pada waktu itu sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kemudian pada tanggal 23 Januari 2002 dirinya mendapat amanah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau dan dilantik oleh Bupati Malinau pada saat itu, Dr. Drs. Marthin Billa, M.M.

“Tugas ini (Sekda) saya jalankan tidak kurang 9 tahun. Ya kurang lebih 9 tahun sebagai Sekda Kabupaten Malinau dan setelah itu saya melaksanakan tugas sebagai staf ahli gubernur Provinsi Kalimantan Timur sampai tahun 2010,” ungkapnya.

Kemudian selanjutnya dirinya kembali ke Malinau untuk mengikuti proses demokrasi Malinau, yaitu pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2011. Tepat 22 Januari 2011, ia bersama Topan Amrullah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malinau. Ia menjadi bupati Malinau definitif kedua setelah Marthin Billa.

Atas kepercayaan rakyat, dirinya bersama Topan Amrullah kembali terpilih pada pilkada Malinau Tahun 2015 dan terhitung mulai 4 April 2016 menjadi bupati Malinau kembali sampai tahun 2021.

“Seyogianya (jabatannya) akan berakhir tanggal 4 April 2021, namun karena adanya proses demokrasi yang ada di Kaltara, di mana saya mendapatkan amanah untuk menjadi wakil gubernur dan konsekuensinya saya harus meninggalkan tugas saya sebagai bupati Malinau dan akan diteruskan nanti oleh Plt.Bupati yang akan ditunjuk oleh gubernur,” terang pria kelahiran Pa’Upan, Krayan ini.

Oleh sebab itu, pada kesempatan rapat paripurna itu dirinya tentu ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Malinau yang dipresentasikan oleh DPRD Kabupaten Malinau dan seluruh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan para ASN, baik mulai sekda, para asisten, para staf ahli, pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) yang masih aktif maupun yang telah pensiun yang telah bekerja sama dengannya selama mengabdi di Malinau, karena ia merasakan sangat luar biasa saat bertugas bersama.

Walaupun mungkin ada hal-hal yang kecil mengganggu atau mungkin juga hal-hal yang besar mengganggu, semuanya itu menurutnya adalah dinamika dalam kehidupan pada sebuah proses kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintahan. Sebab itu sebagai pribadi ia telah berkomitmen mempersembahkan dirinya ketika mulai menerima amanah sebagai ASN, bahwa harus taat dan loyal kepada negara, kepada institusi-institusi negara dan kepada aturan-aturan negara. Sehingga dengan demikian ia menganggap segala tantangan, rintangan dan kerikil kecil maupun besar itu adalah sebuah proses mendewasakan mewujudkan tujuan negara. “Dan kita bersyukur, tidak bisa kita pungkiri dan harus kita sadari bersama sekiranya kita tidak berhasil dalam membangun, mungkin kita tidak seperti ini. Sekiranya bapak ibu tidak bekerja sama, mungkin kita juga tidak seperti ini dan kalaulah kita tidak punya kemampuan, mungkin kita juga tidak seperti ini,” tutur dia.

Yansen mengatakan, catatan yang ia miliki bahwa sesuai indikator-indikator pembangunan Malinau cukup mencapai nilai yang baik. Baik pada tingkat legislasi, maupun eksekutif semua mencapai nilai-nilai baik dibandingkan dari daerah-daerah lain. Ditegaskan, tentu dirinya tidak bisa menyebutkan satu persatu keberhasilannya, tapi cukup untuk dipahami,  mengerti dan sadari bahwa institusi negara memberi pengakuan kepada Pemkab Malinau bersama DPRD telah membuktikan diri mampu bertanggung jawab mengelola negara di Kabupaten Malinau. Kenapa ia katakan negara, di Kabupaten Malinau karena menurutnya sering orang tidak sadar bahwa tugas yang diemban adalah tugas negara.

“Kita sedang membangun negara kita di Kabupaten Malinau. Saya sebagai pejabat negara bersama Bapak Topan Amrullah menyadari sepenuhnya bahwa Malinau harus dibangun dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab walaupun banyak rintangan dan tantangan yang disengaja maupun tidak disengaja, langsung maupun tidak langsung saya rasakan, saya akui ada, tapi itu bukan masalah. Karena akhirnya kita harus sampai kepada tingkat capaian kita yang tertinggi,” tegasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X