Banyak Kasus Speedboat Terbalik karena Banyak Barang Bawaan, Ini Kata Dishub KTT

- Senin, 15 Februari 2021 | 10:49 WIB
DIINGATKAN: Dishub KTT perketat pengawasan transportasi laut salah satunya penumpang speedboat wajib gunakan life jacket dan mengimbau tak over kapasitas./RIKO/RADAR TARAKAN
DIINGATKAN: Dishub KTT perketat pengawasan transportasi laut salah satunya penumpang speedboat wajib gunakan life jacket dan mengimbau tak over kapasitas./RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus meningkatkan layanan bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut. "Moda angkutan ini termasuk layanan bagi masyarakat yang akan memanfaatkan menggunakan jalur laut. Semua armada speedboat sudah disediakan alat pelindung seperti pelampung dan peralatan pendukung lainya," kata Kadis Lingkungan Hidup dan Perhubungan KTT, Didik Darmadi.

Ia menambahkan pada tahun-tahun sebelumnya hanya sarana angkutan umum jalur sungai yang belum sepenuhnya layak dari sisi keamanan. Sebab, masih ada yang belum menyediakan alat keselamatan penumpang seperti pelampung. Namun saat ini semua armada speedboat telah lengkap. “Kami selalu mengimbau kepada pengemudi speedboat agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang, untuk alat keselamatan penumpang namun saat ini semua speedboat sudah seluruhnya menyediakan life jacket dan sarana penunjang keselamatan lainnya," ungkapnya.

Hal itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan ataupun kelebihan beban, karena pengalaman di tahun sebelumnya kecelakaan speedboat sering terjadi baik karena kondisi alam dan kelebihan muatan yang mengakibatkan fatal dalam perjalanan.

"Iya kita ingatkan speedboat jangan membawa penumpang melebihi kapasitas, begitupun barang-barang. Karena sudah banyak kasus speedboat terbalik karena over bawaan. Jadi ini yang harus diperhatikan oleh para pemilik speedboat," pintanya.

“Kepada para pemilik usaha angkutan laut berupa speedboat, agar memperhatikan perlengkapan dan keselamatan dalam pelayaran,” imbaunya lagi.

Masih lanjutnya, perlengkapan keselamatan itu berupa life jacket, alat komunikasi dan kompas harus selalu ada. “Kami juga terus berkoordinasi dengan syahbandar agar saat memberikan izin berlayar selalu memperhatikan kondisi cuaca, kalau tidak memungkinkan kami mengimbau agar pelayaran dibatalkan,” pungkasnya. (rko/fly)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X