Vaksinasi di Malinau Dimulai, Ditarget Paling Lama Tiga Hari Selesai

- Rabu, 10 Februari 2021 | 09:29 WIB
VAKSINASI: Seorang tenaga kesehatan mengabadikan vaksinasi Covid-19 terhadap Sekkab Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, M.M, Selasa (9/2). Sebanyak 1.220 orang menjadi target vaksinasi tahap pertama di Malinau yang dimulai kemarin./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
VAKSINASI: Seorang tenaga kesehatan mengabadikan vaksinasi Covid-19 terhadap Sekkab Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, M.M, Selasa (9/2). Sebanyak 1.220 orang menjadi target vaksinasi tahap pertama di Malinau yang dimulai kemarin./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU - Vaksinasi Covid-19 di Malinau telah dimulai. Pencanangan vaksinasi dilakukan oleh Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, dan orang yang pertama divaksin adalah Wakil Bupati (Wabup) Malinau, Dr. Topan Amrullah, S.Pd, M.Si, dan disusul oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes PPKB) Malinau, dr. John Felix Rundupadang, M.Ph, mengatakan, bahwa Malinau baru melakukan pencanangan vaksinasi Selasa (9/2) dengan pertimbangan sedikit lebih mundur dari daerah lainnya karena pihaknnya tidak ingin pelaporan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu kosong karena vaksin tidak sampai di perbatasan.

Karena itu pihaknya undur untuk memastikan vaksin di di wilayah perbatasan dan pedalaman. “Puji Tuhan semua vaksin sudah ada di perbatasan dan pelaksanaan akan dilakukan serentak bersamaan dengan kita hari ini dan target kita rata-rata mereka siap satu hari ini bisa selesai, paling lama tiga hari,” ungkap dr. John Felix di RSUD Malinau tempat pencanangan vaksinasi.

Memang, kata dia, rumah sakit mengaku agak kesulitan tapi pihaknya akan komunikasikan agar mereka juga bisa menyelesaikan dalam waktu tidak terlalu lama, karena akan menyusul vaksinasi tahap dua yang rencananya akan dilaksanakan di akhir Februari.

“Jadi kalau kita agak terlalu panjang dalam vaksinasi pertama ini maka kita akan kesulitan nanti di tahapan selanjutnya,” jelasnya sambil menyebutkan bahwa saat ini Malinau baru menerima 2.440 vial vaksin. Dengan jumlah yang baru diterima, maka lanjutnya, sasarannya harus tidak melampaui 1.220 orang yang divaksin untuk tahap pertama.

Vaksin pertama pihaknya harapkan tetap dimaksimalkan khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman sebanyak jumlah petugas atau tenaga kesehatan (nakes) yang ada di sana dan nanti mungkin akan sedikit berkurang di wilayah perkotaan. Akan tetapi tidak akan kesulitan nantinya untuk tahap berikutnya karena tidak ada biaya distribusi yang akan ditanggulangi lagi karena distribusinya tinggal di wilayah perkotaan.

“Terkait dengan biaya transportasi vaksin ke perbatasan dalam rapat dengan wakil menteri kesehatan dan dirjen P2P saya sudah menyampaikan bahwa khusus kami Kabupaten Malinau dan mungkin ada beberapa kabupaten/kota lain di Indonesia, persiapan dengan tahapan-tahapan seperti ini menyulitkan kami dalam hal biaya transportasi vaksin. Dan itu sudah dipahami oleh Kemenkes juga dari Kementerian Dalam Negeri yang hadir dalam video konferensi dan mereka berjanji pada tahapan-tahapan selanjutnya akan langsung dibiayai oleh Bio Farma sebagai produsen vaksin ini,” bebernya.

“Mudah-mudahan ini bisa terealisasi, sehingga ini bisa meringankan beban kita, khususnya wilayah Malinau dan juga mungkin wilayah Nunukan nantinya,” sambungnya menyampaikan laporan di hadapan bupati.

MENANGKAL DAN MEMERANGI COVID-19

Pada saat pencanangan, Bupati Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang baru dimulai di Malinau merupakan sebuah sejarah baru untuk Malinau di saat bersama-sama melakukan peperangan dan upaya menangkal adanya virus yang melanda dunia saat ini.

“Tentu kita semua harus mensyukuri bahwa setelah kurang lebih satu tahun mulai sejak kita menghadapi informasi yang secara langsung kita hadapi di Provinsi Kaltara, hari ini kita semua akan melaksanakan satu harapan baru,” ujar Yansen menyampaikan sambutan dengan penuh harapan.

Sebab, kata dia, selama ini harapan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 hanya dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 yaitu dengan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga stamina tubuh. Tapi dengan dicanangkannya vaksinasi secara nasional, khususnya juga Malinau maka menjadi harapan baru untuk kehidupan ke depan.

“Harapan saya ini kita laksanakan dengan baik sukses dan dalam bayangan saya kita sudah ada harapan hidup baru. Saya katakan harapan hidup baru karena beberapa waktu ini kita diliputi oleh rasa takut, khawatir, bimbang dan semuanya membuat kita hampir stagnan, hampir berhenti melakukan sesuatu,” katanya.

Dengan adanya vaksin ini dirinya harapkan ada harapan baru masyarakat bangsa Indonesia, khususnya Malinau bahwa masih punya langkah besar ke depan. Nah untuk itu, Bupati Malinau dua periode ini mengharapkan kepada unusur pimpinan dan Forkopimda serta tokoh masyarakat dan seluruh pejabat yang ada di kecamatan dan desa yang mengawali vaksinasi ini bisa menjadi teladan bagi pelaksanaan vaksinasi di Malinau.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X