Ping Jadi Wanita Pertama Jabat Ketua DPRD Malinau

- Rabu, 3 Februari 2021 | 13:12 WIB
Ping Yansen./BANK DATA/RADAR TARAKAN
Ping Yansen./BANK DATA/RADAR TARAKAN

MALINAU - Hari ini, Rabu (3/2) merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Malinau, terlebih kaum perempuan Bumi Intimung. Sebab, Ping Ding atau yang dikenal dengan sebutan nama Ping Yansen merupakan wanita pertama yang akan dilantik menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malinau.

“Tadi (kemarin) sudah kita laksanakan gladi bersih dengan semua unsur pimpinan lengkap. Kemudian besok (hari ini) itu tinggal hari H-nya, tinggal pengesahan (pelantikan) oleh ketua Pengadilan Negeri Malinau,” ungkap Sekretaris DPRD Malinau, Makson, S.Sos, M.M, kepada Radar Tarakan, Selasa (2/2) usai gladi bersih di gedung DPRD Malinau.

Dengan dilantiknya Ping Yansen sebagai ketua DPRD definitif, maka kekosongan ketua DPRD definitif akan terisi. Karena, selama ini hanya dijabat Plt ketua DPRD, yaitu Bilung Ajang sepeninggal ketua DPRD sebelumnya yaitu Wempi W. Mawa, S.E, yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Malinau pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 lalu.

“Nah kemudian selesai pelantikan itu nanti kekosongan ketua DPRD definitif itu sudah terisi oleh Ibu Ping Ding. Ibu Ping yang dilantik besok sebagai ketua DPRD pengganti Pak Wempi W. Mawa yang sudah mengundurkan diri dari ketua DPRD karena menjadi kontestan Pemilihan Bupati Malinau,” terang Makson.

Untuk proses pelaksanaan pelantikan, kata mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Malinau ini, sekretariat DPRD sudah siap melaksanakannya. Segala perangkat dan siapa saja yang terlibat semua sudah siap. “Intinya sudah siap. Kita sudah siapkan semua, tinggal hari H saja lagi besok pelantikan,” tegasnya.

Karena pelantikan ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, lanjut Makson, maka sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan undangan pun terbatas, khususnya yang hadir langsung di gedung DPRD.

Namun untuk masyarakat dan pejabat lainnya yang tidak bisa hadir secara langsung namun ingin menyaksikan pihaknya juga menyiapkan siaran langsung secara virtual pelaksanaan pelantikan. “Memang undangan terbatas. Jadi nanti unsur muspida yang kita undang sama kepala OPD-OPD, kemudian nanti ada beberapa tokoh masyarakat mungkin yang menurut kita bisa masuk (ke gedung DPRD) dan yang lain itu mungkin mereka bisa mengikuti secara virtual melalui link yang diberikan oleh Diskominfo,” bebernya sambil mengatakan bahwa pelantikan akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WITA di ruang rapat paripurna DPRD.

Sesuai Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Nomor 01/SK/DPP-PD/I/2021 tentang pergantian unsur pimpinan DPRD Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) Fraksi Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka Ping Ding diusulkan menggantikan Wempi W. Mawa yang telah mengundurkan diri sebagai ketua dan anggota DPRD Malinau periode 2019-2024 karena mengikuti pilkada.

“Kalau namanya tugas diberikan kan harus dengan penuh tanggung jawab menerimanya dan bahkan untuk melaksanakannya. Saya kira itu sudah pada umumnya ketika kita dipercayakan, kita harus siap melaksanakan dan bertanggung jawab atas semua tugas yang dipercayakan oleh masyarakat, oleh lembaga maupun oleh partai,” ujar Ping Yansen saat diwawancara terkait amanah yang diberikan kepadanya sebagai ketua DPRD Malinau sisa masa jabatan periode 2019-2024.

Kalau sudah masuk dalam ranah mendapat tugas yang begitu besar seperti yang diamanahi kepadanya, kata istri Bupati Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si, ini, maka tugas-tugas yang dipercayakan ia harus siap emban dengan tentunya menjalankan fungsi dengan baik serta siap untuk bermitra dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau karena tugas dan tanggung jawab dirinya sebagai ketua DPRD lebih melihat pembangunan Malinau sebagai dari tanggung jawab bersama.

Untuk diketahui, Ping Yansen merupakan wanita atau perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPRD Malinau. Sebab, periode-periode sebelumnya mulai awal terbentuknya DPRD Malinau dijabat oleh kaum pria saja. Walaupun, pada periode 2019-2024 dalam unsur pimpinan DPRD Malinau juga ada wakil ketua II seorang perempuan yaitu Yohana Liu dari Partai Nasdem. “Saya juga baru menyadari ternyata untuk kali ini perempuan ambil bagian dalam tugas pucuk lah ya istilahnya seperti itu di lembaga ini,” ungkap ibu empat anak ini.

Untuk periode 2019-2024 ini, lanjut politisi Partai Demokrat ini, jumlah keterwakilan perempuan juga bertambah di DPRD Malinau. Oleh sebab itu dirinya bersyukur semakin hari perempuan Malinau sudah mulai menunjukkan eksistensinya di bidang politik dan juga di bidang yang lain-lainnya. “Saya rasa ya ini (ketua DPRD dijabat perempuan) untuk Malinau sendiri sejarah lah ya kalau di daerah lain sudah ada,” katanya.

Dirinya yang akan menjabat sebagai ketua DPRD yang baru mengakui bahwa ketua-ketua DPRD sebelumnya yaitu Jhonny Laing Impang, Martin Labo dan Wempi W. Mawa telah melaksanakan tugas dengan baik. Karena itu dirinya juga harus mengemban tugas dengan baik dan harus lebih baik.

“Beliau-beliau yang sebelumnya dari Pak Jhonny, kemudian Pak Martin Labo dan Pak Wempi, beliau sudah melaksanakannya dengan baik, kali ini untuk kaum perempuan ya kita bersyukur sudah sampai ke tingkat ini. Saya harap semua kaum perempuan ya jangan khawatir, jangan takut dan bimbang mengambil bagian,” tuturnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X