PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR - Jembatan Jelarai yang merupakan akses utama keluar-masuk Tanjung Selor, Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) dari daratan Kalimantan, rencananya akan ditutup dalam waktu dekat oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penutupan akses utama ini dilakukan lantaran ada kerusakan yang terjadi pada elemen material antara balok dan tiang pada oprit dari jembatan sepanjang 143 meter dan lebar 6 meter tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara, Hendro mengatakan, pengerjaan itu dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di bawah Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR. "Informasinya, itu terjadi kerusakan elemen antara balok dan tiang pada oprit jembatan di sisi Tanjung Selor dari jembatan itu," ujarnya kepada Radar Kaltara, saat ditemui di Tanjung Selor, Selasa (26/1).
Awalnya pada 2020 lalu memang ingin dilakukan penutupan akses jalan ini. Hanya saja tertunda karena adanya refocusing anggaran dan fokus penyelesaian jalan tembus yang dari PLTU Gunung Seriang menuju Bulu Perindu dan tembus ke Jalan Meranti, Tanjung Selor. "Karena sebelumnya itu jalan alternatifnya belum selesai makanya di-pending dulu. Sekarang jalan itu sudah bisa dilewati, berarti jembatan Jelarai sudah bisa ditutup," jelasnya.
Artinya, jika jembatan Jelarai itu ditutup maka aktivitas keluar-masuk Tanjung Selor akan dialihkan lewat Jalan Meranti tersebut. Adapun rencana penutupan yang akan dilakukan antara 29 atau 30 Januari 2021 itu baru sebatas surat pengajuan dari Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) BPJN. "Jadi sekarang mereka masih menunggu kapan disetujui oleh Dirlantas Polda Kaltara dan Satlantas Polres Bulungan," tuturnya.
Saat ini, kondisi jalan dari PLTU Gunung Seriang ke Jembatan Meranti itu sudah agregat. Sehingga sudah bisa dilewati, namun tetap harus berhati-hati. Apalagi akses jalan ini hanya perbaikan sebagian, maka diperkirakan waktu lima bulan sudah cukup untuk penyelesaian opritnya.