TANJUNG SELOR - Pengiriman vaksin Sinovac tahap II untuk Kalimantan Utara (Kaltara) telah tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara pada Senin (25/1) malam. Pengiriman dilakukan lewat Tarakan menuju Tanjung Selor.
Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan, total jatah vaksin Sinovac tahap II untuk provinsi termuda Indonesia itu sebanyak 4.120 dosis. Rencananya hari ini (27/1) akan dilakukan pengiriman ke tiga kabupaten di Kaltara, yakni Malinau, Nunukan dan Tana Tidung.
"Ini (4.120 dosis vaksin Sinovac) sebagai tambahan untuk didistribusi ke Kabupaten Malinau, Nunukan dan Tana Tidung," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/1).
Total vaksin tahap II itu merupakan tambahan dari kekurangan sebelumnya. Stok sebelumnya itu berjumlah 3.080 dosis. Adapun pembagiannya di tiga kabupaten itu terdiri dari 2.440 vial di Malinau, 3.640 vial di Nunukan dan 920 vial di Tana Tidung.
Pemberian untuk tiga kabupaten itu sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang telah terdaftar dan memenuhi syarat sebagai calon untuk divaksin. Demikian juga untuk Tarakan dan Bulungan, setiap yang sudah divaksin lalu akan dilakukan vaksin tahap dua. "(Vaksin tahap dua) itu sesuai ketentuannya akan dilakukan 14 hari setelah vaksin tahap pertama dilakukan," katanya.
Dari total vaksin yang ada itu, masih ada stok yang tertinggal sekitar 200 dosis. Dalam hal ini, 200 dosis yang tersisa itu rencananya akan dikirim untuk menambah kuota Tarakan, mengingat Tarakan merupakan daerah di Kaltara yang tingkat penyebaran virusnya paling tinggi.
Adapun untuk vaksinasi yang dimulai sejak 14 Januari secara serentak se-Indonesia, yang di Kaltara dilakukan di Tarakan dan Bulungan itu berjalan dengan baik dan lancar.
Sesuai jadwalnya, nakes dan beberapa pejabat yang sudah divaksin tahap pertama di 14 Januari itu akan dilakukan vaksin tahap kedua pada 28 Januari 2021 mendatang. Untuk di Tarakan ada 2.273 nakes yang menerima vaksin dan di Bulungan 1.541 nakes. "Alhmdlillah, untuk di Kaltara sejauh ini berjalan lancar. Tidak ada laporan gejala apapun yang dialami oleh mereka yang sudah divaksin," pungkasnya. (iwk/lim)
