SEJAK disetujuinya perekrutan PPPK memunculkan harapan baru bagi guru dan tenaga kerja honorer dalam memperbaiki nasibnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris menuturkan jika sejauh ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar tenaga honorer di Kaltara mendapatkan hidup layak khususnya para guru.
Menurutnya, selama ini peran guru amatlah besar dalam membangun peradaban bangsa. Sehingga sebagai pemegang peran menciptakan generasi unggul, menurutnya sudah selayaknya guru honorer mendapatkan apresiasi lebih.
“Kami sering menerima aspirasi masyarakat. Sebagaimana pengabdian teman-teman honorer yang harus kita hargai, karena dengan hadirnya mereka untuk mengabdi di dunia pendidikan tentu memiliki peranan besar. Jadi, selama ini kami terus memperjuangkan nasib guru honorer baik di provinsi maupun di kabupaten/kota,” ujarnya, kemarin (24/1).
Lanjutnya, ia cukup senang mendengar kabar tersebut. Menurutnya, selama ini perjuangan memperbaiki nasib honorer tidak henti-hentinya dilakukan. Sehingga DPRD Kaltara siap mengawal upaya tersebut agar dapat direalisasikan.
“Kalau pun ada titik terang pengangkatan terhadap mereka, kami tentu sangat apresiasi. Jadi bagi kami, apa pun upaya yang dilakukan pemerintah asalkan itu yang terbaik untuk guru honorer kami pasti mendukung penuh. Kalau perlu kami yang mengawal,” tukasnya.
Ia juga menegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk periode 2021-2024 sudah melakukan pertemuan bersama guru honorer dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.
“Sampai saat ini, kami belum bisa berandai-andai. Tetapi, kalau itu ada peluang, kami akan bicara dan duduk 1 meja. Kalau visi dan misi saya belum pastikan, tapi sepertinya kami Pak Zainal sudah melakukan pertemuan bersama guru-guru honorer se-Kaltara,” tuturnya.
“Sepertinya itu juga masuk dalam visi-misi Zainal-Yansen untuk menyejahterakan tenaga honorer. Tapi isi konteksnya dari visi misi itu, saya belum membaca sepenuhnya,” sambungnya. (*/zac/lim)
