Over Kapasitas Lapas di Kota Ini Capai 190 Persen

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 13:12 WIB
OVER KAPASITAS: Jumlah warga binaan Lapas Kelas II A Tarakan mencapai 1.078 orang./ELIAZAR/RADAR TARAKAN
OVER KAPASITAS: Jumlah warga binaan Lapas Kelas II A Tarakan mencapai 1.078 orang./ELIAZAR/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan masih berstatus over kapasitas. Daya tampung Lapas Kelas II A Tarakan yaitu 400 orang, namun saat ini dihuni oleh 1.078 orang warga binaan, terdiri dari narapidana 785 orang dan tahanan sebanyak 291 orang.

Kalapas Tarakan Yosef Yembise mengatakan, saat ini kondisi over kapasitas Lapas Tarakan sudah 190 persen. Tentu dengan kondisi tersebut, membuat lapas Tarakan memiliki potensi besar terhadap gangguan keamanan dan ketertiban.

“Meski demikian kami tetap melakukan berbagai program pembinaan guna meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

Diakuinya, over kapasitas tidak hanya dirasakan oleh Lapas Tarakan, namun hampir semua lapas dan rutan yang ada di Indonesia telah mengalami over kapasitas. Tidak hanya mengalami permasalahan over kapasitas, namun didapati jumlah penghuni lapas tersebut tidak sebanding dengan jumlah pegawai Lapas.

Saat ini jumlah pegawai Lapas Tarakan berjumlah 83 orang. Untuk regu pengamanan (rupam) terdiri dari 4 regu pengamanan dengan kekuatan pegawai masing-masing regu adalah 10 personel.

“Kondisi ini tidak menyurutkan tekad para pegawai untuk terus melaksanakan berbagai program pembinaan dan keamanan guna dapat menciptakan kondusifitas di lapas,” ucap Yosep.

Pihaknya pun saat ini memiliki segudang program, agar Lapas Tarakan selalu kondusif di tengah over kapasitas. Untuk program pembinaan kepribadian seperti meningkatkan ibadah di masjid dan gereja, belajar Alquran, pengajian dan pemberantasan buta huruf (PBH). Sementara untuk pembinaan kemandirian yaitu produksi meubeler, perkebunan, pembuatan batako, sablon, tata boga, batik dan kopi bui.

“Kita optimis melakukan perubahan ke arah yang lebih baik sehingga tujuan sistem pemasyarakatan dapat tercapai,” tutur Kalapas berdarah Papua itu.

Di sisi lain, pihaknya juga intens melakukan koordinasi dengan semua instansi aparat hukum dan pemerintah daerah guna menjaga keamanan ketertiban lapas. “Pasti kita selalu sinergi dengan TNI-Polri, pemerintah dan masyarakat di sekitar lapas. Kita juga harus fokus mencagah penularan Covid-19" tutupnya. (zar/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X