Sungai Sekatak Meluap, Air Naik ke Permukiman

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 13:10 WIB
TERENDAM: Debit air Sungai Sekatak kembali meluap membuat sejumlah ruas jalan tertutup dan sejumlah rumah terendam banjir./BPBD BULUNGAN
TERENDAM: Debit air Sungai Sekatak kembali meluap membuat sejumlah ruas jalan tertutup dan sejumlah rumah terendam banjir./BPBD BULUNGAN

TANJUNG SELOR – Debit air Sungai Sekatak kembali meluap pada Kamis (21/1). Debit air sungai kali ini lebih tinggi dibanding banjir yang terjadi pada Kamis (14/1) lalu yang merendam pasar di Desa Sekatak Buji.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Ali Patokah menyampaikan, naiknya debit air sungai membuat Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak mengalami banjir. Dari hasil pantauan yang dilakukan personelnya air sungai perlahan surut.

“Air perlahan surut (kemarin, Red) dan memang pagi ini air sempat naik lagi. Personel yang memantau tadi malam air juga sempat naik namun masih di ketinggian normal,” ucap Ali Patokah, kemarin.

Dijelaskan, dengan banjir yang terjadi membuat pasar Sekatak kembali terendam banjir. Namun, untuk rumah warga di Desa Sekatak Buji sejauh ini masih aman. Lantaran, kontruksi rumah warga rata-rata rumah panggung.

“Ini agak besar (ketinggian air). Namun, tidak sampai masuk rumah, dan memang ada yang masuk (ke rumah warga) untuk datanya belum diketahui. Namun tidak parah,” tambahnya.

Lanjutnya, banjir yang terjadi di Sekatak merupakan daerah aliran sungai (DAS) Sungai Sekatak. Dan untuk wilayah Sesayap, Tana Tidung dan Sekatak merupakan satu wilayah. Namun, DAS yang berbeda di mana hulu sungai Sekatak tunggal dengan panjang sekira 75 kilometer (km).

Naiknya debit air sungai Sekatak juga dipengaruhi air laut pasang. Sehingga, membutuhkan waktu yang cupuk lama untuk air surut kembali. “Saat ini kita pantau terus mencari informasi dari rekan-rekan relawan untuk update kondisi. Namun untuk sampai ke hulu kami belum mampu. Dan situasi saat ini masih aman,” bebernya.

Hujan yang setiap hari mengguyur Bulungan membuat pihaknya terus memantau wilayah Bulungan. Sebab, beberapa aliran sungai yang ada di Bulungan seperti Sungai Kayan yang hulunya berada di Malinau. Pantauan dilakukan melalui BMKG Tanjung Harapan.

“Banjir terus dipantau dari BMKG untuk wilayah Bulungan. Informasi BMKG, bagaimana kondisi di Bujungan, Kayan hilir, Malinau. Itu yang diantisipasi karena dampaknya ke Tanjung Selor,” tuturnya. (akz/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X