Kemendag Restui Pembangunan Pasar Buah

- Jumat, 22 Januari 2021 | 11:37 WIB
DIRESTUI: Pembangunan pasar buah di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor mendapat restu dari Kemendag RI. Tampak, salah seorang pedagang buah di Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
DIRESTUI: Pembangunan pasar buah di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor mendapat restu dari Kemendag RI. Tampak, salah seorang pedagang buah di Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) akhirnya ‘merestui’ dibangunnya pasar buah di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor. Ini setelah di tahun sebelumnya pembangunan itu harus gagal lantaran anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19.

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Bulungan, Asmuni mengungkapkan, dengan adanya kepastian pembangunan ini, tentunya hal itu menjadi ‘kado’ awal tahun warga di daerah dengan sebutan Bumi Tenguyun ini. Pasalnya, sejauh ini dengan tidak adanya tempat pasar khusus.

“Insyaallah di bulan tiga nanti pembangunan akan dilakukan. Jelasnya, anggaran pembangunan pasar buah itu sudah disetujui pusat (Kemendag RI),” ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/1).

Ditanya mengenai lokasi pembangunannya, Asmuni menegaskan bahwa sampai sejauh ini tidak ada suatu perubahan tempat pembangunan pasar buah itu. Lokasinya masih di area Pasar Induk, Tanjung Selor. “Tapi, lokasinya nanti jelas berbeda dan khusus. Tidak bergabung pada pedagang lainnya. Karena bengunannya nanti sifatnya sendiri,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Disperindagkop dan UMKM Bulungan ini.

Dikatakannya juga, dalam pembangunan pasar buah ini nantinya dipastikan mendapat pengawasan darinya. Dengan harapan progres pembangunan yang ada nantinya dapat berjalan dengan baik. Sehingga tidak sampai molor sekalipun situasi dan kondisi masih pandemi seperti ini. “Ya, ini tak ubahnya pada pembangunan yang sudah ada sebelumnya. Pengawasan pun akan kami berikan secara optimal,” ucapnya.

Di sisi lain, alasan pihaknya sejauh ini terus memperjuangkan pembangunan pasar buah tak lain karena adanya pasar tersebut dipastikan ke depannya dapat menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di daerah ini. Dikarenakan, potensi buah di daerah ini terbilang cukup menjanjikan. “Tapi, tujuan besarnya adalah agar pedagang tak bingung lagi saat tiba musim panen. Mereka sudah tahu ke mana lokasi yang akan mereka tuju,” tukasnya.

Untuk diketahui, mengenai pasar buah ini sendiri sebelumnya mendapat respons dari  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan selaku Lembaga legislatif. Yakni pembangunan Pasar buah di daerah dengan sebutan Bumi Tenguyun ini dianggap memang sangat perlu. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Bulungan, Hj. Aluh Berlian.

Alasan wakil rakyat itu menganggap perlu lantaran di daerah ini setiap tahunnya ada musim buah. Sehingga dengan adanya tempat itu membuat semakin tertatanya penjual buah di daerah ini. Sebab, sejauh ini dengan tidak adanya pasar buah membuat pedagang tersebar di beberapa titik di wilayah kota ini khususnya. “Ya, bagus jika ada pasar buah. Pembeli pun jadi tak perlu mencari di mana titik lokasi jualannya. Karena memang sejauh ini tidak adanya tempat khusus penjualan buah,” ungkap wakil rakyat berhijab dan murah senyum ini. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X