Tahap I, 802 Orang Sudah Divaksin

- Jumat, 22 Januari 2021 | 11:30 WIB
DIVAKSINASI: Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, menerima vaksin kategori nakes mewakili Klinik Pratama Carsa Tarakan, kemarin (21/1)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
DIVAKSINASI: Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, menerima vaksin kategori nakes mewakili Klinik Pratama Carsa Tarakan, kemarin (21/1)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

 VAKSINASI Covid-19 tahap I terus berlangsung di Kalimantan Utara (Kaltara). Disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman untuk sasaran tahap I sebanyak 7.206 orang. “Hingga saat ini, cakupan vaksinasi sudah 11,38 persen atau sebanyak 802 orang. Sementara itu, yang telah registrasi ulang atau siap divaksin sebanyak 3.508 orang,” katanya, Kamis (21/1).

Di tahap ini, vaksin menyasar tenaga kesehatan dan aparatur pelayanan publik. “Tahap I akan dilaksanakan hingga April nanti. Dan, cakupannya pun terbatas untuk Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan,” jelasnya.

Pada tahap I, vaksin yang didistribusikan ke Kaltara sebanyak 10.680 dosis untuk 4.949 tenaga kesehatan. Sementara kebutuhan vaksin di Kaltara mencapai 16.612 dosis untuk 7.206 orang. “Informasinya, pendistribusian vaksin tahap II dari pusat akan dilaksanakan bulan depan. Vaksin di tahap II akan didistribusikan ke 3 kabupaten yang belum diakomodir di tahap I, yakni Malinau, Nunukan dan Tana Tidung,” urainya. Vaksinasi tahap II tetap memprioritaskan tenaga kesehatan.

Secara menyeluruh, berdasarkan kelompok sasaran ada 460.452 orang di Kaltara yang menjadi sasaran vaksinasi. Rinciannya, untuk kelompok tenaga kesehatan dan penunjangnya termasuk tracing sebanyak 4.949 orang, aparatur pelayanan publik 50.402 orang, lansia 60 tahun ke atas 10.810 orang, masyarakat rentan (geopasial, sosial, dan ekonomi) 184.520 orang, serta masyarakat dan pelaku ekonomi 209.772 orang.

“Untuk vaksin tahap I, Kaltara butuh 9.897 dosis (kemasan single dose) untuk sasaran tenaga kesehatan. Lalu, untuk kebutuhan vaksin tahap II hingga IV dengan sasaran lainnya sebanyak 1.071.773. Sementara untuk AD syringe 0,5 mili liter sebanyak 966.950, safety box 5 liter sebanyak 9.209, dan alcohol swab 1.841.809,” tutupnya.

 

AKHIRNYA WALI KOTA DIVAKSIN

Seminggu setelah vaksin Sinovac kick off di Kaltara, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, menjawab pertanyaan masyarakat terkait vaksin kepada kepala daerah, Kamis (21/1). Ia bersama sang istri divaksin di Puskesmas Karang Rejo.

Khairul mengatakan bahwa sebelumnya pada tanggal 14 Januari dirinya harusnya divaksin bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah  (Forkopimda) Tarakan. Tetapi dirinya pada saat itu berada di luar daerah. Pekerjaan itu juga tidak bisa ditinggalkan, sehingga tidak bisa mengikuti launching pemberian vaksin secara serentak. “Tadinya  di dalam surat edaran hanya petugas kesehatan, dan memang banyak pertanyaan dari masyarakat, bahwasanya kenapa Pak Wali tidak ikut divaksin,” terangnya.

Sesaat dirinya kembali ke Tarakan, pendaftaran untuk Forkopimda pun telah ditutup. Sehingga dirinya mendaftar kategori tenaga kesehatan mewakili Klinik Pratama Carsa Tarakan. “Karena saat ini banyak sekali permintaan dari tokoh masyarakat yang ingin divaksin termasuk masyarakat, cuma memang harus menunggu jadwal karena vaksin yang di-drop dari pusat memang sesuai dengan kuotanya, dan saya juga mengimbau kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak ada masalah, bahkan pada saat disuntik tidak sakit dan sudah banyak yang melakukan sebelumnya termasuk Presiden Joko Widodo,” jelasnya.

Bagi yang memenuhi syarat agar segera dilakukan vaksinasi.  Tujuan dari vaksin untuk menekan penyebaran Covid-19, tetapi masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan. “Perlindungan pertama kita adalah tetap menggunakan masker menjaga jarak dan sebagainya, walaupun sudah diberikan kekebalan tetapi tidak menerapkan prokes, maka bisa saja akan kembali terpapar. Tren dari Covid-19 ini muncul lagi varian baru, sehingga penerapan prokes harus dilakukan,” pintanya.

Ia juga mengungkap sebagian peserta vaksin didaftarkan secara manual. “Tetapi saya sudah mendaftar dan disuruh tunggu SMS-nya, tetapi sampai dengan kemarin belum ada masuk, sehingga saya mendaftar secara offline menggunakan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

 

TAHAP I DI NUNUKAN PERTENGAHAN FEBRUARI

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X