PROKAL.CO,
TARAKAN - Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Kamis (21/1) membuat salah satu rumah warga yang berada di Jalan Flamboyan, RT 27, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat amblas di bagian dapur. Beruntung dalam peritiwa kali ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Pemilik rumah nahas tersebut, Eka Voly mengatakan, pada saat kejadian di dalam rumah ada anaknya yang sedang tidur di ruangan bagian depan. Anaknya baru terbangun ketika mendengar suara di bagian dapur. “Anak saya kaget dengar suara di bagian dapur. Ternyata pas dicek sudah amblas lantai dapurnya,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan sejak awal Januari, retak di bagian lantai rumahnya memang sudah terlihat. Namun, dirinya pada saat itu masih berada di Bulungan dan baru kembali ke Tarakan dua pekan lalu. Dirinya menduga penyebab amblasnya bagian dapur disebabkan tanah bagian bawah lantai rumahnya ada yang kosong, larut terbawa air karena posisi rumahnya berada di arah perbukitan menurun.
“Mungkin ada jalur air dibawah lantainya, pas rumah di pinggir gunung, jadi retak di bagian lantai sama dinding. Saya sudah ajak pak RT bangun parit minimal, karena air di rumah atas juga lah yang jatuh ke rumah saya. Saking derasnya, kalau sudah hujan, rumah saya itu malah banjir, padahal di atas gunung, ya karena sampahnya orang lewat depan rumah semua,” ucapnya.
Adapun sejak Rabu (20/1) malam sudah terdengar patahan di bagian dapur, kemudian bolong dan ambruk di Kamis (21/1) dinihari. Ditambah lagi ada retakan yang menjalar ke arah tengah rumah.
Pria yang berdinas di Satreskoba Polres Tarakan ini sementara waktu memilih tinggal di Asrama Polisi, Kampung Bugis. Setelah rumahnya amblas, dirinya berencana untuk menghancurkan dulu semua bangunan rumahnya, kemudian menata tanahnya sebelum dibangun ulang. “Ini mau hubungi pihak PLN dulu, supaya dicabut kabel-kabel listriknya,” tuturnya.