Soal Cerita Fiktif Penemuan Bayi, Polisi Tunggu Keterangan Ahli

- Kamis, 21 Januari 2021 | 10:22 WIB
int
int

TANJUNG SELOR – Cerita penemuan bayi yang dikarang SU hingga kini terus berproses. Satreskrim Polres Bulungan masih menunggu keterangan ahli untuk penetapan status SU.

Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Belnas Pali Padang melalui Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faisal Anang menyampaikan, saat ini status kasus yang ditangani telah naik penyidikan. Pasal yang dikenakan pasal 220 terkait laporan palsu ke Polres Bulungan.

“Kita menunggu keterangan ahli di Samarinda apakah ini memenuhi (Pasal 220). Sebab, dari laporan tidak ada pihak yang dirugikan. Sehingga, belum ditetapkan sebagai tersangka dan tidak ditahan,” ucap Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faisal Anang, kemarin.

Dijelaskan, cerita penemuan bayi itu merupakan rekayasa SU yang telah dibuat-buat. Untuk meyakinkan orang, perlangkapan seperti tas dan lakban telah disiapkan. Sebab, SU takut jika diketahui orang tuanya. Apalagi, ia belum berstatus suami. Hanya status pacaran yang dijalani sejak tahun lalu.

Hasil keterangan SU, ia bersama kekasihnya menginap di salah satu hotel yang ada di Jalan Katamso. Berbekal pengetahuan yang ia baca di mesin pencarian ia menemani kekasihnya bersalin. Peralatan yang disiapkan gunting untuk memotong tali pusar.

“Hanya berdua di hotel menginap 1 hari. Saat lahiran itu normal kemudian memotong tali pusar sesuai dengan hasil Googling. Keterangan si bapak, awal lahiran bayi tidak nangis. Kemudian digoyang lalu nangis. Tidak ada kepanikan (dari SU) yang ditakutkan orang tuanya,” jelasnya.

Sementara Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Selor Timur, Briptu Teguh menambahkan, saat itu masyarakat sekitarnya dibuat heboh atas informasi adanya penemuan bayi di Jalan Manunggal. Dari situ ia langsung mengumpulkan informasi di lokasi kejadian berdasarkan cerita yang tersebar. Sejumlah warga ditemui tak jauh dari lokasi bak sampah menjadi lokasi penemuan bayi. Dari keterangan yang dikumpulkan ada kejanggalan dari cerita yang tersebar. Tak berhenti di situ, ia mencoba menemui SU sebagai orang pertama yang menemukan bayi. Hasilnya, keterangan SU dan warga sekitar lokasi berbanding terbalik.

“Hasil keterangan saksi di sekitar TKP agak janggal. Karena, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi sekitar tidak ada melihat tanda-tanda orang membuang bayi, bayi menangis, dan menemukan bayi,” jelasnya.

SU yang saat itu disibukkan mengurus bayi di RS kembali ditemui untuk dimintai keterangan lanjutan. Dari situ, gelagat aneh mulia terlihat dari SU. Karena, waktu sudah menunjukkan sekira pukul 03.00 WITA, ia meninggalkan SU. Kemudian, saat pagi ia berkomunikasi melalui dengan SU melalui sambungan telepon.

Ia meminta untuk bertemu SU di Kulteka. Setelah, berkomunikasi beberapa menit, SU mengaku bahwa cerita penemuan bayi yang ia sampaikan tidak benar. Dan bayi yang ada bersamanya merupakan buah hatinya.

“Di RS sudah menaruh curiga. Namun saya tidak sampaikan karena saat itu lagi ramai. Jadi besoknya saya ajak bertemu. Kita bicara dari hati ke hati. Dan SU mengaku orang tua sesungguhnya,” ungkapnya. (akz/eza)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X