Dihibahi Kantor Megah, BIN: Bisa Digunakan Muspida

- Kamis, 21 Januari 2021 | 10:10 WIB

TARAKAN – Kantor Badan Inteligen Nasional Daerah (Binda) Kalimantan Utara (Kaltara) diresmikan pengoperasiannya secara simbolis oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Budi Gunawan melalui Staf Khusus (Stafsus) Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) H. Suyanto bersama Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie.

Kantor Binda Kaltara dibangun di Jalan Bhayangkara, Tarakan, pada lahan seluas 6.555 meter persegi yang merupakan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Anggaran pembangunan fisiknya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2020 sebesar Rp 14,5 milliar.

Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie mengatakan, proses pembangunan kurang lebih 2 tahun berjalan, tapi pembangunannya setahun dan telah selesai. “Sudah disampaikan kepada Staf Khusus BIN kita bahwa ini adalah kantor BIN daerah yang megah. Mungkin se-Kalimantan kantor ini paling bagus,” ungkap Irianto.

Irianto mengungkapkan alasan pihaknya membangun kantor tersebut menggunakan dana hibah dikarenakan saat itu BIN tidak memiliki anggaran dan memerlukan kantor. Selama ini Binda hanya mengontrak. Meski APBD Kaltara terbatas, namun pihaknya menilai keberadaan BIN membantu upaya dalam memperlancar pembangunan dan keamanan masyarakat. “Kami mengharapkan agar pejabat BIN dapat bekerja dengan nyaman dan profesional. Kami yakin Binda Kaltara dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik sebagai dedikasi percepatan kualitas pembangunan Kaltara. Fungsi intelijen penting untuk memantau perbatasan,” katanya.

Dasar pembangunan kantor Binda Kaltara yaitu Surat Permohonan Hibah Gedung Kantor Binda Kaltara di Tarakan Nomor: B-929/VII/2019 tanggal 30 Juli 2019 yang ditandatangani oleh Wakil Kepala BIN Teddy Lhaksmana WK. “Sebagai salah satu daerah yang menjadi beranda NKRI, Pemprov Kaltara mendukung adanya pembangunan gedung ini,” kata Irianto.

Irianto menuturkan pembangunan gedung ini merupakan sebuah keputusan besar karena dilakukan di tengah terbatasnya anggaran daerah. "Saat itu saya berkoordinasi dengan Kepala Binda Kaltara, Pak Sulaiman, DPRD Kaltara juga instansi terkait lainnya. Ini diperkuat lagi dengan adanya surat hibah dari BIN, dan pembangunannya diawasi DPUPR-Perkim Kaltara," ucap Irianto.

Kantor Binda Kaltara dibangun 3 lantai, dengan fasilitas parkir, ruang rapat, ruang Yuda, ruang monitor, ruang Puskodal, ruang makan dan lainnya. “Dibangunnya kantor Binda Kaltara di Tarakan, pertimbangannya strategis geografisnya, adalah untuk menjalankan fungsi koordinasi akan lebih baik. Lantaran untuk menuju 4 daerah lainnya di Kaltara, dari Tarakan jauh lebih mudah. Selain itu, aksesibilitas di Tarakan juga lebih maju dibanding daerah lain. Dan, apabila ada urusan di dalam maupun luar daerah (ke pusat) dapat sesegera mungkin dilakukan,” beber Irianto.

Sementara itu, Stafsus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) H Suyanto menyebutkan bahwa gedung ini, merupakan bangunan kantor Binda termegah di Indonesia saat ini. “Saya sudah melihat sekeliling gedung ini. Cukup megah daripada kantor Binda lainnya di Indonesia. Namun, ada satu hal yang perlu dikoordinasikan dengan Pemkot Tarakan, yakni untuk meluruskan aliran sungai yang saat ini melintas di samping gedung," katanya.

Lebih jauh, Suyanto berharap bangunan ini dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah setempat dan Muspida untuk berkoordinasi dan berkolaborasi. "Saya lihat di sini banyak ruangan yang bisa digunakan untuk rapat Muspida. Dan, saya kira itu bisa dilakukan. Sebab, saat ini era transparansi dan BIN jangan lagi terkesan menakutkan atau tertutup rapat," tuturnya.

Kepala Binda Kaltara, Brigjen Sulaiman juga mengakui kantor yang dihibahi Pemprov Kaltara itu merupakan tipe kantor terbaik di Indonesia saat ini, sehingga sangat representatif untuk melakukan kegiatan operasional. “Kantor ini yang terbaik dari 34 kantor BIN daerah se-Indonesia, karena diukur dari peralatan dan luas bangunan yang sangat memadai,” ungkap Sulaiman.

Terkait masalah keamanan negara dikatakan Sulaiman merupakan tugas bersama TNI-Polri dan BIN. Tak hanya itu, persoalan kelompok radikal yang sering membuat suasana menjadi tidak nyaman di wilayah pun menjadi sorotan pihaknya. Dengan adanya bangunan baru tersebut, sesuai dengan program internal pihaknya mulai dari pembinaan hingga rekrutmen terhadap sarjana yang memiliki kemampuan intelijen sesuai prosedur. “Jumlah personel ya tidak boleh diketahui, mudah-mudahan akan bermanfaat untuk semuanya,” harapnya. (shy/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X