Pemakaman Covid-19 Akan Ditata

- Rabu, 20 Januari 2021 | 13:11 WIB
AGAR RAMAH LINGKUNGAN: Lokasi pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Tarakan Utara ditata Pemkot Tarakan./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
AGAR RAMAH LINGKUNGAN: Lokasi pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Tarakan Utara ditata Pemkot Tarakan./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Luas pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang mencapai 40 hektare akan ditata Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Hal ini dikarenakan lokasi pemakaman yang dekat dengan aliran sungai dan lingkungan tempat tinggal warga, sehingga perlu diwaspadai agar tidak terjadi bencana. “Harus hati-hati, jangan sampai kita niatnya baik, tapi muncul masalah baru lagi,” beber Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, Selasa (19/1).

Secara pribadi, Khairul mengakui bahwa dirinya belum melihat lokasi pemakaman tersebut. Namun dari tinjauan bersama dinas terkait, Khairul memberikan arahan teknis di lapangan sebab proses pemakaman Covid-19 yang terbilang sigap dan cepat.

“Makanya, pemakaman ini harus dipikirkan. Tidak hanya darurat, tapi harus ditata menjadi sebuah pemakaman yang modern dan bagus,” ujar Khairul.

Selama ini, menurut Khairul jarak antara ambulans dan lokasi pemakaman terbilang jauh sehingga petugas pemakaman kewalahan bahkan sampai sesak napas karena harus mengangkat peti kemudian mengubur jenazah.

“Itu semua membutuhkan tenaga dari para petugas, kasihan apalagi sampai sesak napas karena letak pemakamannya di gunung (bukit), malah akses jalannya susah lagi. Makanya kami buatkan jalan lebar 10 meter lengkap dengan drainase dan lokasi parkiran mobil, supaya pemakaman ini tidak menakutkan. Kami mau membuat pemakaman itu tidak menakutkan,” jelas Khairul.

Namun dalam hal ini Khairul meyakini bahwa meninggalnya pasien Covid-19 tidak akan terjadi secara terus menerus. Sehingga pihaknya membuat perencanaan pemakaman dengan lebih baik ke depannya. “Saya sudah tinjau ke lapangan dan saya minta konsultan paparan soal itu,” tuturnya.

Lokasi pemakaman 40 hektare ini dikatakan Khairul telah dibebaskan pemerintah daerah sejak dulu. Lahan inilah yang sedang ditata pihaknya untuk menjadi pemakaman umum bagi muslim dan nasrani, serta jenazah Covid-19 dan non-Covid-19.

Nah, untuk memperindah lokasi pemakaman, akan dilakukan pemangkasan bukit, namun hal tersebut dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan adanya masalah pada lingkungan. “Arahan teknisnya nanti apakah dipangkas rata atau dibuat semacam berbukit. Ini harus dipikirkan, karena harapan kami agar mobil jenazah dapat dekat dengan lokasi liang lahat, termasuk kapasitas parkir harus ada,” ucapnya.

Yang mendesak saat ini pemakaman khusus Covid-19 yang dapat memuat 300 lebih jenazah. (shy/lim)

 

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X