TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Keputusan itu diambil seiring meluasnya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bulungan.
Plt Bupati Bulungan, Ingkong Ala menyampaikan, untuk sementara waktu rencana pelaksanaan PTM ditunda. Sebab, wabah covid-19 di Bulungan semakin meluas. “Semua ditunda. Karena kasus Covid-19 meledak hampir di seluruh kecamatan,” kata Ingkong Ala kepada Radar Kaltara.
Sebelumnya, ada enam kecamatan yang diizinkan melaksanakan PTM. Namun, melihat perkembangan kasus Covid-19 di Bumi Tenguyun yang semakin meluas, pihaknya memutuskan untuk menunda pelaksanaan PTM. “Kita akan lihat perkembangan beberapa hari ini. Kalau sudah zona hijau akan dibahas lagi. Kalau sekarang ini masih belum memungkinkan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Amar Mulia menambahkan, sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Keputusan untuk pelaksanaan PTM ada di kepala daerah.
“Kalau sudah ada statement (pernyataan) dari kepala daerah dalam hal ini Bupati Bulungan untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kami sebagai OPD (organisasi perangkat daerah) teknis akan mengikuti. Sebab, sesuai amanat SKB empat menteri keputusan pembelajaran tatap muka ada di kepala daerah. Jadi, apa yang sudah menjadi keputusan, kami ikut,” bebernya.
Untuk tahapan PTM di Bulungan, saat ini sudah memasuki tahap survei kesiapan sekolah. Namun, melihat data sebaran Covid-19 Kabupaten Bulungan yang dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19 ternyata ada daerah yang sebelumnya sudah dipetakan sebagai daerah yang melaksanakan PTM, ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. “Sudah tidak ada lagi yang nol kasus,” bebernya.
Beberapa pekan lalu sempat ada beberapa kecamatan yang nol kasus Covid-19. Seperti, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat dan Tanjung Palas Tengah. Tetapi sekarang ini sudah ada kasus. “Kami bingung juga. Tetapi, kalau sudah ada statement Bapak Bupati (Ingkong Ala) untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Iya, kami juga akan menunda pelaksanaannya,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap terus memantau perkembangan di lapangan dan melaporkan kepada Bupati untuk nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan PTM. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemda, begitu juga dengan tim satgas,” bebernya.
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta kembali mengumumkan enam tambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dan enam kasus sembuh. "Semua pasien tambahan berdomisil di Bunyu," kata Heriyadi.
Penyebaran Covid-19, kata Heriyadi tersebar di 10 kecamatan dan wilayah Tanjung Selor masih menjadi penyumbang kasus terbanyak. "Total ada 286 kasus aktif di Tanjung Selor," pungkasnya. (*/jai/eza)