PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR - Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Peribahasa ini layak disematkan ke SU yang merupakan penemu pertama bayi jenis kelamin laki-laki di Jalan Manunggal, Minggu (17/1). Kesaksian pria inisial SU di media ternyata hanya cerita fiktif yang ia karang sendiri.
SU mengaku sebelum menemukan bayi, saat itu ia sedang melintas di Jalan Manunggal dan melihat sebuah tas yang menarik perhatiannya. Penasaran akan tas yang ia lihat membuat SU memutuskan untuk mengambil tas tersebut. “Saya singgah, saya buka lihat sarung motif bayi. langsung saya bawa,” cerita SU.
Nyatanya, cerita itu hanya fiktif belaka. Pelaku yang mengarang sendiri untuk menutupi bahwa bayi yang dibawa ke rumahnya ia temukan. Ternyata, bayi itu merupakan buah hatinya sendiri bersama sang kekasih. Alasannya, cerita karangan yang ia buat sendiri bertujuan agar bisa mengadopsi buah hatinya.
Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Belnas Pali Padang melalui Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faisal Anang menyampaikan, hasil pemeriksaan semenara, cerita yang beredar di media sosial (medsos) dan pengakuan SU merupakan karangannya sendiri. Bayi itu merupakan buah hatinya dari kekasihnya sendiri.
SU yang merupakan ayah dari bayi yang ia buatkan cerita ditemukan di bak sampah, agar buah hatinya dapat ia rawat. Sehingga ia membuat cerita bohong dan disampaikan ke lingkungan sekitarnya hingga tersebar di medsos. Tujuannya, agar buah hatinya tak jauh darinya dan tetap dirawat olehnya. Karena proses adopsi anak itu tidak mudah dan prosesnya panjang. Karena harus diperiksa di RS, kemudian di laporkan juga ke Dinsos (Dinas Sosial).
“Jadi cerita yang dibuat bayi itu ditemukan. Nyatanya, itu karangannya sendiri. Bayi itu tidak dibuang. Hanya dibawa keliling sebelum sampai ke rumahnya. Dan cerita penemuan bayi itu adalah bohong. Setelah itu, inisiatif sang kekasih menghubungi Bhabinkamtibmas dan bertemu di Kulteka. Dan mengakui bahwa anak yang ditemukan merupakan buah hatinya,” ucap Ipda Faisal Anang.