PROKAL.CO,
TARAKAN - Pandemi Covid-19 yang masih ada di 2021 ini, membawa dampak besar bagi perekonomian. Pelaku usaha dituntut lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang baru agar tetap bertahan di kondisi saat ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Tarakan, Effendy Gunardi, S.E, mengatakan, usaha akan mudah kolaps dan terpaksa merumahkan karyawannya jika tidak kreatif. “Memang untuk kondisi saat ini untuk bertahan saja susah, sehingga banyak teman-teman pelaku usaha yang kolaps juga terkena dampak pandemi Covid-19,” ungkapnya, Senin (18/1).
Pemerintah, kata dia, bisa hadir sebagai pengayom dengan bersinergi pelaku usaha dan masyarakat. Hal tersebut nantinya mendongkrak perekonomian di daerah. “Kondisi saat ini tentu memberikan dampak pada nilai produksi dan daya beli yang berkurang, sehingga perlu beberapa regulasi yang dapat membantu pelaku usaha agar tidak terjadi perumahan (pengurangan) karyawan, intinya semua pihak hasil bersinergi dan saling membantu,” ujarnya.
Dirinya memberikan contoh terkait pengerjaan proyek di Kaltara, perlu melibatkan pelaku usaha lokal, sumber daya manusia lokal (SDM) hingga penyedia bahan baku local. “Bila memang pemenang proyeknya dari luar Kaltara, setidaknya di tingkat lokal juga dilibatkan, karena kita memiliki alat, SDM dan bahan baku. Bila hal ini dilakukan tentu berdampak baik pada perekonomian di Kaltara,” bebernya.
Selain itu, dalam hal untuk tetap bertahan di kondisi saat ini, semua pihak harus peduli dengan kegiatan perekonomian di sekelilingnya. Contoh kecil dengan membeli produk lokal. “Saya memberikan contoh, misalnya ada tetangga kita jualan produk yang tidak kalah dengan produk lainnya, kita bisa membeli produknya, intinya saling membantu dan melihat sekeliling kita. Jangan tidak peduli, hal ini juga bisa memberikan dorongan perekonomian di tingkat lokal meningkat,” tuturnya.