Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah Ludes

- Senin, 18 Januari 2021 | 11:23 WIB
TINGGAL ARANG: Sumber api yang menghanguskan rumah milik Aziz (61) warga Desa Sajau Hilir, RT 002 ini diduga karena hubungan arus pendek./POLSEK TANJUNG PALAS TIMUR
TINGGAL ARANG: Sumber api yang menghanguskan rumah milik Aziz (61) warga Desa Sajau Hilir, RT 002 ini diduga karena hubungan arus pendek./POLSEK TANJUNG PALAS TIMUR

TANJUNG SELOR – Satu rumah warga Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur ludes dilalap si jago merah pada Minggu (17/1) sekira pukul 09.00 WITA. Penyebabnya, sumber api diduga karena korsleting listrik.

Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kapolsek Tanjung Palas Timur, Iptu H. Firman menyampaikan, pemilik rumah yang terbakar yakni Aziz (61) warga Desa Sajau Hilir, RT 002. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan di lokasi sumber api terlihat dari depan rumah.

“Anak pemilik rumah saat itu berada di kios depan rumah dan melihat api di depan rumah,” ucap Kapolsek Tanjung Palas Timur, Iptu H. Firman, kemarin.

Mengetahui api mulai membakar rumahnya, saksi berupaya mencari pertolongan dengan menghubungi orang tuanya. Sebab, saat api muncul kondisi rumah sedang kosong. Namun, upaya saksi tidak membuahkan hasil lantaran saat itu kedua orang tuanya berada di jalan usai mengerjakan sawahnya.

Setelah itu, api mulai membesar dan menghanguskan bangunan rumah milik Aziz. “Saat saksi keluar rumah dan berada di kios seberang jalan, saksi melihat ada api di depan rumah. Saksi menelpon orang tuanya, namun orang tua dalam perjalanan dari sawah,” jelasnya.

Setelah itu masyarakat mulai berkumpul dan berupaya melakukan pemadaman api menggunakan alat seadanya untuk menghindari api merembet ke rumah warga yang tak jauh dari lokasi. Dari kejadian itu, korban mengalami kerugian diperkirakan Rp 100 juta.

“Masyarakat melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Untuk korban jiwa tidak ada karena rumah dalam keadaan kosong,” bebernya.

Untuk memastikan penyebab kebakaran, personel Polres Tanjung Palas Timur langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang di sisa bangunan yang telah menjadi arang. “Personel masih olah TKP untuk memastikan penyebabnya. Dan saat ini korban tinggal di kediaman anaknya,” ujarnya. (akz/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X