Vaksin Merah Putih Harus Lalui 3 Tahap

- Senin, 18 Januari 2021 | 11:12 WIB

TAK hanya vaksin Sinovac, Moderna dan Pfizer, namun Indonesia berhasil menciptakan vaksin penolak Covid-19 yang diberi nama vaksin Merah Putih. Namun vaksin tersebut belum diluncurkan karena masih dalam tahap uji.

Kepada Radar Tarakan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara (Kaltara), dr. Franky Sientoro, Sp.A, mengatakan bahwa vaksin Merah Putih telah melalui uji pra klinik dan uji pada hewan, bahkan vaksin ini sudah melalui tahap I yakni jumlah penduduk terbatas.

“Jadi ini sedang masuk ke tahap II, akan masuk ke tahap III. Bagaimana hasilnya, nanti akan launching vaksin buatan kita sendiri, yakni vaksin Merah Putih yang dibuat oleh anak bangsa,” ujar dokter spesialis anak ini, Minggu (17/1).

Franky mengatakan bahwa genetic engineering atau rekayasa genetika Indonesia cukup kuat. Dalam tingkat pelajaran genetik dapat dikatakan mampu. Untuk itu dalam hal ini ia menginginkan agar masyarakat turut mendukung adanya vaksin ini.

Dikatakan Franky, vaksin Merah Putih ini diprediksi paling cepat selesai pada akhir 2021. Sebab vaksin tidak habis dalam satu tahun karena membutuhkan waktu 4 hingga 5 tahun kemudian dapat dilakukan proses vaksinasi. “Sedangkan hanya disuntikkan ke anak-anak saja, kami butuh waktu 2 tahun. Itu belum seluruh penduduk. Sekarang seluruh masyarakat perlu divaksin, semua harus diperhatikan dan itu bukan pekerjaan gampang. Namun ini adalah salah satu pemberantasan untuk kasus Covid-19,” pungkasnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan, Mustofa Anwari mengatakan, bahwa vaksin Merah Putih masih dalam tahap uji klinis. Namun penyelesaian vaksin ini bergantung dari pabrik vaksin.

Selain kepengurusan administrasi, pihaknya melakukan pengujian terhadap vaksin yakni pada fase I, fase II dan fase III. Sehingga pihak perusahaan Bio Farma penyedia vaksin Merah Putih akan dilakukan pengecekan dari BPOM. “Sudah pengecekan, tapi butuh waktu lama. Saya tidak bisa menjelaskan di sini targetnya itu sampai berapa bulan, saya belum punya di situ. Tapi pastinya secepatnya,” singkatnya. (shy/lim)

 

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X