PROKAL.CO,
TARAKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Menyusul tingginya intensitas hujan yang terjadi di Tarakan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Tarakan, Ahmadi Burhan mengatakan, pihaknya menyampaikan imbauan itu karena sejumlah kawasan di Tarakan rawan longsor ketika curah hujan tinggi.
“Pada intinya kami selalu mengimbau untuk tetap waspada, terutama ketika curah hujan tinggi. Kepada masyarakat yang tinggal di atas atau di lereng perbukitan untuk waspada terkait potensi longsor yang bisa saja terjadi ketika hujan deras,” tuturnya, Minggu (17/1).
Longsor bisa saja menelan korban jiwa. Seperti yang terjadi pada 28 September 2020 lalu, 11 orang meninggal dunia di Tarakan tertimbun longsor.
“Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kami menyarankan lebih baik mengungsi di tempat keluarga yang aman bila memang kondisi tempat tinggalnya rawan longsor ketika hujan deras,” ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Tarakan, ada beberapa titik di sejumlah kelurahan yang rawan akan terjadinya longsor, yakni Kelurahan Sebengkok, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Karang Harapan, Kelurahan Kampung Satu Skip dan beberapa titik lainnya.