MALINAU - Rabu (13/1), Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, tepat berusia 61 tahun. Untuk rasa syukur, ia bersama keluarga dan sahabat menggelar ibadah syukur secara terbatas dan dengan protokol kesehatan di kediaman pribadinya.
Pada kesempatan itu, pria yang baru saja terpilih menjadi Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berpasangan dengan gubernur terpilih Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, ini mengatakan bahwa kehidupan ini suka tidak suka memang harus jalani. “Tidak ada orang hidup terpaksa. Kalau ada yang hidup terpaksa lebih baik mengakhiri kehidupannya juga. Kenapa, karena Tuhan menciptakan kita untuk melakukan suatu pekerjaan yang baik,” ujarnya didampingi istri dan keempat anaknya.
Kalau menurut keyakinan, kata Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021 ini, pekerjaan baik itu tidak ada satu orang pun tahu pekerjaan baiknya apa. Tetapi ketika hari ini kita ada, berarti Tuhan menyediakan kita untuk melakukan pekerjaan baik itu.
Sama seperti yang disampaikan oleh pendeta dalam ibadah syukur ulang tahunnya bahwa janganlah jemu-jemu berbuat baik dan itulah yang menurut suami Ping Ding ini jadi sesuatu yang membuat dia selalu kuat. “Kalau bapak/ibu bertanya apa rahasia Pak Yansen usia seperti itu tetap kuat? Misalnya bapak ibu melihat saya aktif beraktivitas, tapi tetap seperti ini. Itu tidak lain karena itu tadi tidak jemu-jemu berbuat baik,” katanya sambil tersenyum.
Maka dari itu, ia pun berpesan kepada siapa pun agar jangan pernah berkeluh kesah dalam hidup ini. “Jangan pernah lagi berkeluh kesah atas apa saja yang kita hadapi, karena Tuhan sudah menugaskan kita melalui orang-orang yang diberkati-Nya, bahwa mengucap syukurlah kita dalam semua hal,” pesannya.
Artinya, lanjut dia, bahwa apa pun yang kita hadapi sebenarnya Tuhan telah menempatkan kita untuk melakukan sesuatu. Untuk itu jangan lagi berkeluh kesah dan mengomel. Jika diperintah suami atau istri, maka kerjakan saja. Kemudian jika juga diperintah pimpinan kerjakan saja. Karena di dalam itu menurutnya semua ada anugerah Tuhan untuk kita.
“Jadi ini satu hal yang saya syukuri dalam usia saya 61 tahun, saya berpikir tadi Pak Pendeta, kalau 70 tahun, 80 tahun, 90 tahun diberi umur kepada kita, ya tidak masalah,” tutur dia.
Nah oleh sebab itu, sekali lagi dirinya berharap dan sekaligus berbagi rasa kepada siapa pun agar jangan lagi pernah berkeluh kesah dalam hidup ini. Lakukan semua dengan ucapan syukur dan lakukan dengan semangat apa pun itu. Sebab itu yang akan membuat kita bersemangat dan tambah bergairah di dalam usia yang semakin bertambah. Karena juga kekuatan energi sehat dan positif itu akan membuat selalu semangat.
“Saya berterima kasih kepada istri saya yang saya cintai, saya kasihi. Juga kepada anak-anakku, Tipa, Rosalin, Xena dan Richard yang telah memberi energi positif untuk bapak tetap sehat-sehat bersemangat dan semoga usia 61 tahun ini bukan membuat kita semakin takut menjalani hari esok. Tambah semangat,” pungkasnya sambil juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang lain serta para sahabat dan juga masyarakat Malinau dan Kaltara pada umumnya.
Dalam ibadah syukur tersebut, juga hadir Wempi W. Mawa, S.E, bupati Malinau terpilih, Sekretaris Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, M.M, beberapa sahabat dan keluarga, serta juga berkesempatan hadir Direktur Radar Tarakan, Anthon Joy Nahampun bersama Ketua Kadin Tarakan, Efendy Gunardi. (ags/lim)