PROKAL.CO,
Kolaborasi yang dilakukan mampu menuntaskan ribuan perkara yang ditangani Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor pada 2020. Tidak ada sidang yang tertunda dan semua berjalan sesuai dengan jadwal yang disusun.
ASRULLAH
‘DIBUTUHKAN kerja sama bukan one man, one show’ begitu kalimat yang diucapkan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor, Benny Sudarsono setelah membawa PN Tanjung Selor berada di peringkat 1 dari 382 PN se-Indonesia.
Pasca dilantik menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor oleh Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Samarinda, Sutoyo pada Oktober 2019 lalu ia langsung tancap gas. Buktinya, saat itu PN Tanjung Selor berada di urutan 77 sebelum dinakhodainya dan di penghujung 2019 PN Tanjung Selor naik menjadi peringkat 33 se-Indonesia. Dan di akhir 2020 berada di peringkat 1 dari 382 PN se-Indonesia.
“Berada di peringkat 33 saat itu saya tiap hari turun langsung melakukan pengecekan. Tidak melalui orang-orang, jika ada kurang langsung dilaksanakan. Dan 2020 PN Tanjung Selor rangking pertama se-Indonesia. Itu yang saya lakukan selain memompa semangat rekan-rekan, menciptakan sistem tanpa harus dilihat. Kalau bahasanya saya ditinggal pun ‘auto pilot’. PN Tanjung Selor auto pilot,” katanya.
Pria kelahiran Jakarta, 14 Desember 1978 ini tak menampik apa yang telah ia raih selama memimpin PN Tanjung Selor berkat dukungan pihak eksternal seperti dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulungan dan Polres Bulungan. Baginya, Kejaksaan dan Kepolisian sangat mendukung kinerjanya selama ini. Setiap perkara yang masuk dapat diselesaikan tepat waktu.